XL akan maju dalam proses tender kanal 3G



JAKARTA. PT XL Axiata, pemilik operator telekomunikasi XL memutuskan untuk maju dalam tender spektrum frekuensi 3G 2.1GHz di kanal 11 dan 12. Operator telekomunikasi yang masuk tiga besar ini berencana, akan mengajukan permohonan tender kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi Rabu, besok (6/2).

"XL pasti masukkan dokumen permohonan tender," jelas Henry Wijayanto, Manager Corporate Communication XL kepada KONTAN di Jakarta, Senin (4/1). Pada tanggal 6 Februari besok, juga akan diketahui siapa saja operator telekomunikasi yang akan mengajukan permohonan tender.

Sebelumnya, ada lima operator telekomunikasi yang sudah mengambil dokumen seleksi pada 3-4 Januari lalu, mereka adalah Telkomsel, Indosat, XL, Axis, dan Tri (3). "Kami serius untuk mengikuti tender 3G," tegas Henry.


Mengenai persyaratan dana R& D (Research and Development) dan dana pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam tender, bukanlah hal yang merisaukan bagi XL. Menurut Henry, dana 2% untuk R&D dan SDM dari pendapatan kotor (gross revenue) itu bisa dibayar jika XL menang tender. "Kami menghargai ketetapan pemerintah dan mempelajarinya," kata Henry yang memiliki jumlah pelanggan 45,8 juta itu.

Berbeda dengan XL, PT Indosat Tbk mengaku keberatan dengan biaya tambahan sebesar 2% dari pendapatan kotor tersebut. Operator dengan jumlah pelanggan 55,5 juta itu mengaku bakal kesulitan mengalokasikan pendapatan untuk dana R&D dan SDM yang diharuskan bagi pemenang tender.

Saat ini, Indosat beserta operator telekomunikasi lainnya mengaku sudah membayar Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) frekuensi yang dibayar setiap tahunnya. Nilai BHP itu sebesar 1,75% dari gross revenue. Karena masalah inilah yang Indosat ragu untuk maju dalam proses tender 3G.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri