KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi persaingan yang diprediksi kian berat pada tahun 2019 nanti. Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wayuningsih menyatakan bahwa di tahun depan, perkembangan bisnis atau industri telekomunikasi di Indonesia masih akan sangat menantang. Kompetisi antar operator juga masih akan terus berlangsung khususnya dalam menyediakan kualitas layanan yang semakin baik bagi masyarakat atau pelanggan. "Masing-masing operator juga menghadapi tantangan bisnis khususnya menghadapi semakin menurunnya bisnis layanan percakapan dan SMS. Kami juga meyakini bahwa layanan percakapan juga akan semakin menghilang dari pasar sehingga sangat penting bagi kami untuk mendorong peningkatan bisnis layanan Data sebagai pendorong bagi pertumbuhan perusahaan," terangnya kepada Kontan.co.id, Selasa (11/12). Oleh karena itu, lanjut Ayu, menghadapi tantangan industri kedepan tersebut, XL Axiata sudah mempersiapkan diri sejak dini yakni dengan melakukan agenda transformasi perusahaan secara menyeluruh melalui strategi 3R (Revamp, Rise dan Reinvent), sejak tahun 2015 hingga saat ini. "Agenda transformasi bisnis tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya saing perusahaan dengan fokus pada pengembangan dan peningkatan bisnis layanan data sebagai penggerak utama untuk meningkatkan kinerja perusahaan, selaras dengan semakin menurunnya layanan voice dan sms," paparnya. Ayu juga bilang, XL Axiata saat ini masih terus fokus untuk menjalankan dan menyelesaikan agenda transformasi bisnis yang dilakukan. Ia pun yakin dengan strategi yang dilakukan tersebut, ke depan pihaknya akan tetap bisa bersaing dengan yang lainnya di tengah kompetisi yang semakin ketat. "Kami percaya pilihan dan fokus kami untuk meningkatkan terus bisnis layanan data, akan dapat menempatkan XL Axiata di jajaran terdepan sebagai penyedia layanan data pilihan bagi masyarakat,” ungkap dia, Selasa (11/12). Kata dia, pihaknya terus mewujudkan pembangunan jaringan data baik 3G ataupun 4G di berbagai wilayah di Indonesia khususnya di luar Jawa, selaras dengan semakin meningkatnya penggunanan layanan data 4G LTE," tuturnya. Untuk diketahui, hingga kuartal III-2018, bisnis layanan Data XL Axiata sudah berhasil memberikan kontribusi sekitar 80% terhadap total pendapatan layanan perusahaan. "Ke depan, kami yakin bisnis layanan data kami akan semakin meningkat, selaras dengan agresifitas pembangunan infrastruktur jaringan layanan data yang terus kami lakukan di berbagai wilayah di Indonesia," ujarnya. Lalu soal strategi yang disiapkan XL Axiata dalam meningkatkan pangsa pasar di Jawa dan luar Jawa, Ayu mengatakan bahwa pihaknya akan tetap fokus pada pengembangan bisnis layanan data, dengan tetap berfokus pada pelanggan smartphone. "Selain itu, didukung dengan terus memperkuat infrastruktur layanan berupa perluasan jangkauan layanan data dan meningkatkan kualitas jaringan data di berbagai wilayah di Indonesia khususnya di luar Jawa, serta menerapkan pendekatan operasional bisnis perusahaan secara efisien (operational excellence)," tambahnya. Secara keseluruhan ia bilang, ada beberapa hal yang akan dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar kami di Jawa ataupun di luar Jawa yaitu yang pertama, melakukan peningkatan kapasitas dan coverage layanan. Yang kedua, melakukan assessment dan perbaikan terhadap kualitas jaringan secara end to end. Yang ketiga, melakukan penambahan atau pembangunan BTS 4G dan 3G di beberapa lokasi yang secara traffic relatif cukup tinggi, khususnya di luar pulau Jawa. Yang keempat, melakukan implementasi layanan 4,5G. Yang kelima, melakukan penambahan pembangunan jaringan fiber optic. "Dan yang keenam, menyediakan beragam pilihan paket layanan data yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan harga yang terjangkau," tutup Ayu.
XL Axiata akan meningkatkan layanan data
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi persaingan yang diprediksi kian berat pada tahun 2019 nanti. Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wayuningsih menyatakan bahwa di tahun depan, perkembangan bisnis atau industri telekomunikasi di Indonesia masih akan sangat menantang. Kompetisi antar operator juga masih akan terus berlangsung khususnya dalam menyediakan kualitas layanan yang semakin baik bagi masyarakat atau pelanggan. "Masing-masing operator juga menghadapi tantangan bisnis khususnya menghadapi semakin menurunnya bisnis layanan percakapan dan SMS. Kami juga meyakini bahwa layanan percakapan juga akan semakin menghilang dari pasar sehingga sangat penting bagi kami untuk mendorong peningkatan bisnis layanan Data sebagai pendorong bagi pertumbuhan perusahaan," terangnya kepada Kontan.co.id, Selasa (11/12). Oleh karena itu, lanjut Ayu, menghadapi tantangan industri kedepan tersebut, XL Axiata sudah mempersiapkan diri sejak dini yakni dengan melakukan agenda transformasi perusahaan secara menyeluruh melalui strategi 3R (Revamp, Rise dan Reinvent), sejak tahun 2015 hingga saat ini. "Agenda transformasi bisnis tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya saing perusahaan dengan fokus pada pengembangan dan peningkatan bisnis layanan data sebagai penggerak utama untuk meningkatkan kinerja perusahaan, selaras dengan semakin menurunnya layanan voice dan sms," paparnya. Ayu juga bilang, XL Axiata saat ini masih terus fokus untuk menjalankan dan menyelesaikan agenda transformasi bisnis yang dilakukan. Ia pun yakin dengan strategi yang dilakukan tersebut, ke depan pihaknya akan tetap bisa bersaing dengan yang lainnya di tengah kompetisi yang semakin ketat. "Kami percaya pilihan dan fokus kami untuk meningkatkan terus bisnis layanan data, akan dapat menempatkan XL Axiata di jajaran terdepan sebagai penyedia layanan data pilihan bagi masyarakat,” ungkap dia, Selasa (11/12). Kata dia, pihaknya terus mewujudkan pembangunan jaringan data baik 3G ataupun 4G di berbagai wilayah di Indonesia khususnya di luar Jawa, selaras dengan semakin meningkatnya penggunanan layanan data 4G LTE," tuturnya. Untuk diketahui, hingga kuartal III-2018, bisnis layanan Data XL Axiata sudah berhasil memberikan kontribusi sekitar 80% terhadap total pendapatan layanan perusahaan. "Ke depan, kami yakin bisnis layanan data kami akan semakin meningkat, selaras dengan agresifitas pembangunan infrastruktur jaringan layanan data yang terus kami lakukan di berbagai wilayah di Indonesia," ujarnya. Lalu soal strategi yang disiapkan XL Axiata dalam meningkatkan pangsa pasar di Jawa dan luar Jawa, Ayu mengatakan bahwa pihaknya akan tetap fokus pada pengembangan bisnis layanan data, dengan tetap berfokus pada pelanggan smartphone. "Selain itu, didukung dengan terus memperkuat infrastruktur layanan berupa perluasan jangkauan layanan data dan meningkatkan kualitas jaringan data di berbagai wilayah di Indonesia khususnya di luar Jawa, serta menerapkan pendekatan operasional bisnis perusahaan secara efisien (operational excellence)," tambahnya. Secara keseluruhan ia bilang, ada beberapa hal yang akan dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar kami di Jawa ataupun di luar Jawa yaitu yang pertama, melakukan peningkatan kapasitas dan coverage layanan. Yang kedua, melakukan assessment dan perbaikan terhadap kualitas jaringan secara end to end. Yang ketiga, melakukan penambahan atau pembangunan BTS 4G dan 3G di beberapa lokasi yang secara traffic relatif cukup tinggi, khususnya di luar pulau Jawa. Yang keempat, melakukan implementasi layanan 4,5G. Yang kelima, melakukan penambahan pembangunan jaringan fiber optic. "Dan yang keenam, menyediakan beragam pilihan paket layanan data yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan harga yang terjangkau," tutup Ayu.