XL Axiata bakal fokus kembangkan jaringan 4G LTE tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk pada tahun ini akan fokus mengembangkan jaringan 4G LTE khususnya di luar Pulau Jawa. Adapun, emiten berkode saham EXCL ini berencana mengalokasikan belanja modal senilai Rp 7 triliun untuk mengembangkan rencana bisnisnya tahun ini.

Rahmadi Mulyohartono, Group Head Commercial LTE PT XL Axiata Tbk mengklaim, pada tahun 2017, sudah ada sekitar 360 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang sudah terjangkau layanan 4G LTE. "Saat ini kita lagi fokus ke Nusa Tenggara. Kita sudah mulai masuk Labuan Bajo, Kupang, daerah Timor Leste akan kita bangun juga," ungkap Rahmadi di Jakarta, Senin (22/1).

Tahun ini, perusahaan berkode saham EXCL di Bursa Efek Indonesia itu berencana untuk membangun sekitar 16.000 base transceiver station (BTS) yang akan fokus pada pengembangan jaringan 4G LTE. "Tahun lalu kita masih bagi dengan 3G. Kalau tahun ini, rata - rata semuanya adalah LTE," ungkapnya


Pembangunan BTS untuk memperluas coverage sebagian besar atau 60% akan dilakukan di luar Jawa. Sementara pembangunan BTS di Jawa dilakukan untuk melakukan upgrade kapasitas.

Untuk melancarkan rencana tersebut, pihaknya bakal mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang nilainya tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, yakni mencapai Rp 7 triliun. Dari total tersebut, sekitar 70% di antaranya bakal digunakan untuk pembangunan BTS, sementara sisanya untuk penambahan teknologi informasi dan marketing.

Hingga saat ini, XL Axiata sudah memiliki 100.000 BTS, di mana sekitar 65% merupakan BTS 3G dan 4G untuk mendukung layanan data, sementara 35% merupakan BTS 2G. Adapun dari sisi pelanggan, hingga kuartal III/2017 lalu perseroan mencatatkan jumlah pelanggan mencapai 52,5 juta dengan komposisi 70% pelanggan sudah menggunakan smartphone. Dari total 70% tersebut, ada 24 juta pelanggan yang sudah menggunakan jaringan 4G LTE.

Adapun pada tahun ini, perusahaan menargetkan pelanggan 4G LTE bisa mencapai 70% dari total pelanggan dengan melakukan migrasi. Proses migrasi tersebut menurutnya akan berlangsung lebih cepat lantaran banyak smartphone yang menyediakan notifikasi apakah device tersebut sudah siap dengan layanan 4G LTE atau belum. Dengan begitu, proses migrasi akan mudah untuk dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia