JAKARTA. PT XL Axiata Tbk tengah mencari mitra usaha untuk menggemukkan bisnis layanan digital. Perusahaan itu menilai, bisnis layanan digital memiliki prospek yang bagus meski penetrasi di dalam negeri masih sangat minim. Operator telekomunikasi berkode saham EXCL ini menyiapkan strategi untuk mendongkrak kinerja dalam jangka menengah panjang. Hasnul Suhaimi, Direktur Utama XL mengatakan, kini layanan suara (voice) dan pesan singkat (SMS) sudah mencapai titik jenuh. Artinya, XL Axiata akan kesulitan jika mengharapkan pundi-pundi lebih banyak dari sektor ini. Meski begitu, ia menilai, layanan data masih tumbuh. Karena itu, XL masih mengandalkan segmen layanan data untuk meningkatkan pendapatan. Tapi, lantaran semua operator bermain di ranah yang sama, pertumbuhan layanan data diperkirakan akan bergerak cepat. Buntutnya, bisnis data pun suatu saat akan jenuh. Nah, untuk mengantisipasi hal itu, XL mulai mengembangkan bisnis layanan digital. Dengan demikian, ketika bisnis data sudah mature, anak usaha Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd ini sudah punya bantalan untuk tetap tumbuh. "Kami khawatir, jika tidak mulai sekarang, kami akan ketinggalan," ujar Hasnul kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.
XL Axiata cari mitra kembangkan layanan digital
JAKARTA. PT XL Axiata Tbk tengah mencari mitra usaha untuk menggemukkan bisnis layanan digital. Perusahaan itu menilai, bisnis layanan digital memiliki prospek yang bagus meski penetrasi di dalam negeri masih sangat minim. Operator telekomunikasi berkode saham EXCL ini menyiapkan strategi untuk mendongkrak kinerja dalam jangka menengah panjang. Hasnul Suhaimi, Direktur Utama XL mengatakan, kini layanan suara (voice) dan pesan singkat (SMS) sudah mencapai titik jenuh. Artinya, XL Axiata akan kesulitan jika mengharapkan pundi-pundi lebih banyak dari sektor ini. Meski begitu, ia menilai, layanan data masih tumbuh. Karena itu, XL masih mengandalkan segmen layanan data untuk meningkatkan pendapatan. Tapi, lantaran semua operator bermain di ranah yang sama, pertumbuhan layanan data diperkirakan akan bergerak cepat. Buntutnya, bisnis data pun suatu saat akan jenuh. Nah, untuk mengantisipasi hal itu, XL mulai mengembangkan bisnis layanan digital. Dengan demikian, ketika bisnis data sudah mature, anak usaha Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd ini sudah punya bantalan untuk tetap tumbuh. "Kami khawatir, jika tidak mulai sekarang, kami akan ketinggalan," ujar Hasnul kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.