KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) mempersiapkan belanja modal alias
capital expenditure (capex) sebesar Rp 8 Triliun. Dana ini akan digunakan untuk pengembangan layanan internet data. Sejalan dengan ekspansi bisnis pengembangannya, EXCL juga mengincar kinerja keuangannya dapat tumbuh
high single digit di tahun 2024.
Head External Communications PT XL Axiata Tbk (EXCL) Henry Wijayanto mengatakan mayoritas capex digunakan untuk mendukung pengembangan jaringan bisnis layanan data dan konvergensi termasuk untuk IT.
Di tahun ini fokus rencana ekspansi EXCL yakni meningkatkan dan memperluas penetrasi bisnis Fixed Mobile Convergence (FMC) di masyarakat.
Baca Juga: Penjualan dan Laba Arwana Citramulia (ARNA) Menyusut pada Kuartal I 2024 "Tahun 2024 ini kami mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 8 triliun, mayoritas untuk mendukung pengembangan jaringan bisnis layanan data dan konvergensi termasuk untuk IT," kata Henry saat dihubungi KONTAN, Minggu (26/5). Perseroan masih melihat terdapat banyak peluang untuk mendorong pertumbuhan XL Axiata di tahun 2024 khususnya melalui bisnis layanan konvergensi, meskipun kompetisi yang akan dihadapi juga akan semakin
challenging baik dengan
operator yang ada ataupun dengan pemain lainnya seperti OTT global dan sebagainya. Di tahun 2024, perusahaan masih akan fokus dalam mendorong dan meningkatkan bisnis layanan konvergensi, melanjutkan pengembangan infrastruktur jaringan baik di Jawa dan luar Jawa serta meningkatkan pengalaman pelanggan yang lebih baik, yakni digitalisasi, personalisasi dan sebagainya. Dengan strategi dan perluasan layanan yang akan dilakukan, EXCL pun mengincar pertumbuhan kinerja bisa tumbuh
high single digit. Untuk melancarkan target ini, EXCL juga akan fokus meningkatkan dan memperluas penetrasi bisnis penyediaan dan penawaran layanan konvergensi (FMC). Dari sisi pelanggan, perseroan sudah memiliki jumlah pelanggan XL Axiata mencapai 57,5 juta pelanggan. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Senin (29/4), laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk EXCL mencapai Rp 539,07 miliar di kuartal I-2024. Angka ini melesat 168,34% secara tahunan atau
year on year (YoY) dari Rp 200,89 miliar. Raihan ini salah satunya didorong oleh lonjakan pendapatan selama kuartal I-2024. EXCL berhasil berhasil mengantongi pendapatan senilai Rp 8,43 triliun atau naik 11,80% secara tahunan dari Rp 7,54 triliun di kuartal I-2023.
Baca Juga: Pendapatan Delta DJakarta (DLTA) Lesu di Kuartal I-2024, Ini Penjelasan Manajemen Rinciannya pendapatan dari jasa GSM Mobile dan jaringan telekomunikasi tumbuh 11,50% YoY menjadi Rp 8,27 triliun. Segmen
managed services dan jasa teknologi informasi berkontribusi sebesar Rp 165,70 triliun. Sejalan dengan itu, jumlah beban emiten operator telekomunikasi mencapai Rp 6,96 triliun per kuartal I-2024. Jumlah ini tumbuh 5,47% secara tahunan dari Rp 6,60 triliun di kuartal I-2023. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi