KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (
EXCL) bersiap memupuk kinerja. Emiten telekomunikasi ini menargetkan pertumbuhan pendapatan selaras atau lebih baik dari pertumbuhan industri. Group Head Corporate Communications EXCL Tri Wahyuningsih mengatakan, EXCL optimistis aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat yang secara perlahan mulai meningkat, walaupun belum pulih sepenuhnya, akan mendorong meningkatnya permintaan terhadap penggunaan layanan-layanan seluler, khususnya layanan data di masyarakat. “Hal ini tentunya diharapkan akan menjadi potensi untuk mendorong pertumbuhan kinerja para operator di Indonesia,” sambung Wahyuningih saat dihubungi Kontan.co.id (11/2).
Baca Juga: Trafik Data Terus Meningkat, XL Axiata Perluas Infrastruktur di Sulawesi Tenggara EXCL sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk memupuk kinerja, salah satunya yakni melakukan investasi pembangunan infrastruktur data, baik
base transceiver station (BTS), fiber di hampir seluruh wilayah luar Jawa. EXCL tidak menargetkan angka khusus untuk penambahan BTS, sebab jumlahnya akan disesuaikan dengan dinamika kebutuhan yang ada. Sederet strategi EXCL lainnya antara lain memperluas
partnership dan pengembangan produk dengan personalisasi, memberikan layanan
omnichannel, mendorong digitalisasi dan otomasi pada berbagai dimensi operasional, mengelola belanja modal alias
capital expenditure (capex) secara efektif, dan masih banyak lagi. Wahyuningsih mengaku belum bisa mengungkapkan berapa anggaran capex EXCL pada tahun ini. “Untuk capex tahun 2022 kami belum bisa menyampaikan angkanya, tapi perkiraan relatif tidak jauh berbeda dengan capex tahun sebelumnya,” tutur Ayu. Dalam catatan Kontan.co.id, EXCL mengalokasikan dana capex sekitar Rp 7 triliun pada tahun 2021. Mayoritas atau sekitar 70% dianggarkan untuk mendukung pengembangan jaringan bisnis layanan data.
Baca Juga: Hitungan dan Rekomendasi Saham Link Net (LINK) Pasca Dibeli XL Axiata (EXCL) Per akhir kuartal ketiga 2021 lalu, jumlah BTS lebih dari 153 ribu BTS termasuk lebih dari 69 ribuan BTS 4G, sementara jumlah pelanggan XL Axiata per akhir kuartal ketiga 2021 sebanyak 57,9 juta pelanggan. EXCL berharap masih bisa menggaet pelanggan-pelanggan baru di tahun 2022. EXCL tidak mencanangkan target khusus berapa jumlah pelanggan baru yang diincar. “Yang lebih penting bagi kami adalah mendorong peningkatan pendapatan & profitabilitas bisnis layanan data termasuk meraih pelanggan data yang berkualitas/produktif,” tutur Wahyuningsih.
Sepanjang Januari-September 2021 lalu, EXCL membukukan pendapatan Rp 19,80 triliun, tumbuh 0,73% dibanding realisasi pendapatan EXCL periode Januari-September 2020 yang sebesar Rp 19,65 triliun. Dari pendapatan itu, EXCL mengantongi laba bersih Rp 1,01 triliun di Januari-September 2021, turun 51,01% dibanding perolehan laba bersih EXCL periode Januari-September 2020 yang mencapai Rp 2,07 triliun.
Baca Juga: Menakar Dampak Akuisisi LINK Terhadap Kinerja XL Axiata (EXCL) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati