KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatatkan kerugian Rp 3,30 triliun pada tahun 2018 silam, hal ini berbanding terbalik dari capaian kinerja di tahun 2017, pasalnya pada tahun 2017 EXCL berhasil membukukan laba Rp 375 miliar. Saat dihubungi oleh Kontan.co.id, Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyu Ningsih mengatakan, kinerja yang kurang memuaskan tahun 2018 ini karena beban biaya penyusutan yang dipercepat. Beban penyusutan yang dimaksud adalah biaya penyusutan yang dipercepat di kuartal keempat 2018 sehubungan dengan pengurangan penggunaan jaringan 2G yang telah dimatikan, dibongkar dan usang atau tidak lagi digunakan oleh EXCL "Kerugian ini sebenanya karena depresiasi BTS 2G yang dipercepat dan dibukukan di tahun 2018," katanya, Jumat (15/2).
XL Axiata (EXCL) merugi Rp 3,30 triliun karena pengurangan jaringan 2G
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatatkan kerugian Rp 3,30 triliun pada tahun 2018 silam, hal ini berbanding terbalik dari capaian kinerja di tahun 2017, pasalnya pada tahun 2017 EXCL berhasil membukukan laba Rp 375 miliar. Saat dihubungi oleh Kontan.co.id, Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyu Ningsih mengatakan, kinerja yang kurang memuaskan tahun 2018 ini karena beban biaya penyusutan yang dipercepat. Beban penyusutan yang dimaksud adalah biaya penyusutan yang dipercepat di kuartal keempat 2018 sehubungan dengan pengurangan penggunaan jaringan 2G yang telah dimatikan, dibongkar dan usang atau tidak lagi digunakan oleh EXCL "Kerugian ini sebenanya karena depresiasi BTS 2G yang dipercepat dan dibukukan di tahun 2018," katanya, Jumat (15/2).