KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (
EXCL) optimistis dapat membukukan kinerja yang lebih baik di 2022 pasca pemulihan ekonomi akibat Covid-19. Untuk mencapainya, XL Axiata menyiapkan sejumlah strategi. Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, EXCL optimistis aktivitas mobilitas masyarakat dan perekonomian mulai pulih secara perlahan dan dapat meningkat, sehingga mendorong pertumbuhan bisnis EXCL. Dian mengatakan sejumlah peluang positif di industri telekomunikasi Indonesia yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan adalah tren digitalisasi yang telah menjadi kebutuhan masyarakat dan dunia.
Selain itu, Dian berharap pertumbuhan ekonomi dapat kembali ke level sebelum pandemi, sehingga berimbas positif terhadap pertumbuhan EXCL. "Biasanya pertumbuhan industri telekomunikasi paling tidak mengikuti pertumbuhan ekonomi (GDP). Kami berharap industri telekomunikasi bisa tumbuh di atas GDP," Tutur Dian. Sebagai gambaran, ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 5,01% yoy pada kuartal I-2022. Untuk mendukung pertumbuhan bisnis tahun ini, Dian bilang EXCL melihat peluang pengembangan layanan konvergensi yang sangat tinggi di masa depan. Menurutnya, pelanggan membutuhkan produk yang bisa menghadirkan akses internet cepat dan stabil, bisa digunakan satu keluarga, serta memberikan banyak kemudahan dan manfaat.
Baca Juga: XL Axiata Luncurkan Kartu Biz Avana, Dongkrak Omzet UMKM Lewat Sosmed dan E-Commerce "Dari rencana bisnis kita punya misi untuk menjadi konvergensi operator pertama di Indonesia dan kita sudah wujudkan dengan melaunching produk pertama di indonesia untuk konvergensi yang kita namakan XL satu," kata Dian. Di sisi lain, secara bisnis, layanan konvergensi akan meningkatkan loyalitas pelanggan. Dimana dengan akuisisi Linknet, akan sangat membantu pengembangan bisnis konvergensi ke depannya. "Kami juga sudah berhasil menyelesaikan transaksi pembelian linknet di akhir juni, sehingga ini menjadi modal awal untuk EXCL kedepannya untuk menjadi konvergensi operator pertama dan berubah dari
mobile operator only menjadi converce operator yang mengintegrasikan servis maupun infrastruktur fix dengan mobile," ujar Dian. Dian juga berharap EXCL bisa lebih berkembang dari sisi infrastruktur, layanan dan juga dari jumlah pelanggan. Dian menjelaskan EXCL telah menganggarkan belanja modal (
capital expenditure/capex) hingga Rp 9,9 triliun di tahun ini sama seperti tahun sebelumnya. Dian menjelaskan penggunaan capex untuk mobile dan fixed network. Di dalamnya termasuk bagaimana XL menyajikan ekosistem hiburan digital berkualitas tinggi.
Dian menyampaikan pilar XL saat ini adalah konvergensi dan digital. Selain itu, EXCL juga tidak hanya melayani servis internet tapi ke depannya dapat melakukan pembelian semua servis melalui aplikasi My XL dan konten
smart home. Dian bilang, EXCL juga akan mengedepankan kualitas
customer experience, supaya customer XL bisa mendapatkan experience yang bagus. "Customer menggunakan XL bukan hanya beli karena soal harga, tetapi karena
experience yang bagus," tutup Dian. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi