XL Axiata (EXCL) Sudah Serap Capex Rp 6,8 Triliun di Semester I-2022



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) sudah menyerap belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 6,8 triliun di semester I-2022 dari total alokasi tahun ini sebesar Rp 9 triliun. Jumlah alokasi capex tahun ini tidak jauh berbeda yang digelontorkan EXCL di sepanjang tahun 2021 senilai Rp 9,92 triliun.

Artinya, penyerapan capex EXCL sudah mencapai 75,6% di enam bulan pertama 2022.

Group Head Corporate Communication EXCL Retno Wulan mengatakan, saat ini perseroan tengah fokus untuk mengelola capex dengan efektif.


"Realisasi Capex masih Rp 6,8 triliun di semester I-2022. Fokus kami saat ini adalah pada implementasi operational excellence dengan cara mengelola capex dengan efektif, mendorong digitalisasi, automasi pada berbagai dimensi operasional dan juga peningkatan customer experience terhadap pelanggan," kata Retno kepada Kontan.co.id, Minggu (25/9).

Baca Juga: XL Axiata (EXCL) Tegaskan Tak Ada Rencana PHK Massal

Saat ditanya terkait target pendapatan tahun ini, Retno mengatakan, EXCL menargetkan untuk terus mendorong dan meningkatkan pendapatan hingga akhir periode 2022.

"Target kami adalah dapat terus mendorong dan meningkatkan pendapatan dan profitabilitas perusahaan hingga periode akhir tahun 2022 nanti, dengan pertumbuhan selaras dengan pertumbuhan industri," kata Rretno.

Terkait rencana investasi EXCL, Retno bilang "Kami akan terus fokus untuk bisa meningkatkan kinerja perusahaan hingga akhir tahun nanti."

Asal tahu saja pada bulan Juni 2022 lalu, EXCL baru saja mengakuisisi saham PT Link Net Tbk (LINK) dengan harga sekitar Rp 8,72 triliun. Dari transaksi akuisisi tersebut, EXCL saat ini memiliki 66,03% saham LINK yang mana sebelumnya dimiliki oleh Asia Link Dewa Pte dan PT First Media Tbk (KBLV).

 

EXCL Chart by TradingView

Sebelumnya, KBLV memiliki saham sekitar 29,04% di LINK yang kemudian dijual dan dialihkan seluruh kepemilikannya kepada EXCL. Melalui transaksi penjualan saham tersebut, KBLV menerima dana hingga Rp 3,83 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari