KONTAN.CO.ID - JAKARTA. XL Axiata terus berupaya menyiapkan jaringan untuk implementasi layanan 5G.Termasuk sejumlah ujicoba jaringan 5G sejak tahun 2017. Terbaru, operator telekomunikasi tersebut melakukan ujicoba Dynamic Spectrum Sharing (DSS) 4G/5G. Menggandeng Ericsson, teknologi ini memungkinkan pemanfaatan spektrum yang sama untuk layanan 4G dan 5G. Saat ini XL Axiata sudah memiliki dua spektrum, yaitu 1.800MHz dan 2.100MHz. Layanan 5G akan menjadi solusi atas terus meningkatnya trafik data hingga tahun-tahun ke depan. Trafik data diperkirakan akan terus mendominasi. Contohnya layanan video, salah satu layanan dengan kapasitas besar, yang diprediksi akan mencapai 82% trafik data pada tahun 2022. Direktur dan Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan,cepat atau lambat layanan 5G sudah pasti akan diimplementasikan di Indonesia. “Layanan 5G tentu saja membutuhkan kesiapan ekosistem lain. Terrmasuk ketersediaan spektrum 5G dengan lebar pita yang optimal,” kata Gede, Rabu (23/12). Menurut Gede, agar bisa memberikan pengalaman 5G yang sesungguhnya, membutuhkan spektrum dengan lebar kanal yang lebih besar. Inovasi teknologi 5G memungkinkan koneksi dengan kapasitas yang jauh lebih besar, untuk itu dibutuhkan kanal bandwidth yang lebih lebar. Setelah lelang 2,3GHz selesai, XL Axiata menunggu lelang spektrum 5G selanjutnya, yaitu 700MHz, 2,6GHz, 3,5GHz, 28GHz dengan total 1.280MHz. XL Axiata berharap, pengadaan spektrum 5G tersebut dapat segera terealisasi sesuai rencana pemerintah.
XL Axiata melakukan uji coba teknologi 5G di spektrum 4G
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. XL Axiata terus berupaya menyiapkan jaringan untuk implementasi layanan 5G.Termasuk sejumlah ujicoba jaringan 5G sejak tahun 2017. Terbaru, operator telekomunikasi tersebut melakukan ujicoba Dynamic Spectrum Sharing (DSS) 4G/5G. Menggandeng Ericsson, teknologi ini memungkinkan pemanfaatan spektrum yang sama untuk layanan 4G dan 5G. Saat ini XL Axiata sudah memiliki dua spektrum, yaitu 1.800MHz dan 2.100MHz. Layanan 5G akan menjadi solusi atas terus meningkatnya trafik data hingga tahun-tahun ke depan. Trafik data diperkirakan akan terus mendominasi. Contohnya layanan video, salah satu layanan dengan kapasitas besar, yang diprediksi akan mencapai 82% trafik data pada tahun 2022. Direktur dan Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan,cepat atau lambat layanan 5G sudah pasti akan diimplementasikan di Indonesia. “Layanan 5G tentu saja membutuhkan kesiapan ekosistem lain. Terrmasuk ketersediaan spektrum 5G dengan lebar pita yang optimal,” kata Gede, Rabu (23/12). Menurut Gede, agar bisa memberikan pengalaman 5G yang sesungguhnya, membutuhkan spektrum dengan lebar kanal yang lebih besar. Inovasi teknologi 5G memungkinkan koneksi dengan kapasitas yang jauh lebih besar, untuk itu dibutuhkan kanal bandwidth yang lebih lebar. Setelah lelang 2,3GHz selesai, XL Axiata menunggu lelang spektrum 5G selanjutnya, yaitu 700MHz, 2,6GHz, 3,5GHz, 28GHz dengan total 1.280MHz. XL Axiata berharap, pengadaan spektrum 5G tersebut dapat segera terealisasi sesuai rencana pemerintah.