Xl Axiata siapkan belanja Rp 7 triliun di 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengagendakan sejumlah ekspansi pada tahun ini. Satu dari sederet agenda prioritas EXCL adalah memperkuat jaringan dengan menambah jumlah base transceiver station (BTS) di seluruh Indonesia.

Sepanjang 2018, operator telekomunikasi asal Malaysia ini berencana menambah sekitar 17.000 unit BTS. Penambahan jumlah BTS pada tahun ini akan difokuskan di wilayah-wilayah luar Jawa. "Akan mirip seperti tahun lalu, sebanyak 60% BTS akan dibangun di luar Jawa," ungkap GM Corporate Communication EXCL Tri Wahyuningsih kepada KONTAN, Jumat (5/1).

Di awal tahun ini, manajemen EXCL masih memfinalisasi rencana bisnis. Ayu memastikan perencanaan bisnis emiten ini tak akan jauh berbeda dengan tahun lalu.


Sepanjang tahun ini, EXCL memperkirakan alokasibelanja modal atau capital expenditure (capex) akan mencapai Rp 7 triliun. Jumlah tersebut tak jauh berbeda dengan nilai belanja modal pada tahun lalu. Namun Ayu menyebutkan bahwa jumlah belanja modal ini belum final.

Terkait sumber pendanaan, manajemen EXCL masih belum bisa menyebutkan secara mendetail. Hanya saja, Ayu memastikan sumber pendanaan belanja modal tersebut merupakan kombinasi antara kas internal dan pinjaman eksternal.

EXCL akan menggunakan dana belanja modal untuk memenuhi kebutuhan pendanaan sejumlah ekspansi, terutama memperkuat bisnis data dan strategi lainnya. "Kalau mengacu realisasi tahun lalu, sekitar 70% belanja modal kami manfaatkan untuk memperkuat infrastruktur layanan data" tutur Ayu.

Memang, sejak tiga tahun terakhir, EXCL sudah fokus membesarkan bisnis data. Apalagi setelah adanya teknologi 4G, emiten ini semakin fokus mengembangkan lini bisnis data.

Lagipula, dalam beberapa tahun terakhir, bisnis data menjadi kontributor utama perusahaan ini. Berdasarkan laporan keuangan EXCL di kuartal ketiga tahun lalu, bisnis data menyumbangkan pendapatan sebesar Rp 9,33 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 55% terhadap total pendapatan EXCL yang sebesar Rp 16,9 triliun.

Selain menggenjot layanan data, EXCL juga akan menggunakan 30% belanja modal untuk pengeluaran bisnis non-data. Di antaranya, pengembangan teknologi informasi (TI), strategi pemasaran dan lain-lain.

Pada perdagangan kemarin, harga saham EXCL ditutup menguat 3,08% menjadi Rp 3.010 per saham. Dalam setahun terakhir, harga EXCL sudah menanjak 17,58%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini