JAKARTA. Aksi perdagangan tutup sendiri alias crossing saham di pasar negosiasi yang terjadi pada saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) pada perdagangan sesi pertama di bursa efek, Senin (21/4) merupakan kelanjutan dari penolakan pemegang saham atas merger EXCL dengan PT Axis Telekom Indonesia. "Crossing saham itu merupakan share buyback yang XL lakukan dari pemegang saham yang tidak menyetujui transaksi merger antara XL dan AXIS sesuai dengan hak mereka dan hasil RUPSLB pada bulan Februari 2014 lalu," tutur Hasnul Suhaimi, Direktur Utama EXCL kepada KONTAN, Senin (21/4). Sebelumnya, dalam RUPSLB pada 5 Februari lalu, sempat diutarakan terdapat 3% pemegang saham publik yang menolak aksi korporasi itu. Artinya, pemilik 314.637 unit saham EXCL tak setuju rencana akuisisi dan merger EXCL-Axis.
XL buyback saham investor Rp 1,2 triliun
JAKARTA. Aksi perdagangan tutup sendiri alias crossing saham di pasar negosiasi yang terjadi pada saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) pada perdagangan sesi pertama di bursa efek, Senin (21/4) merupakan kelanjutan dari penolakan pemegang saham atas merger EXCL dengan PT Axis Telekom Indonesia. "Crossing saham itu merupakan share buyback yang XL lakukan dari pemegang saham yang tidak menyetujui transaksi merger antara XL dan AXIS sesuai dengan hak mereka dan hasil RUPSLB pada bulan Februari 2014 lalu," tutur Hasnul Suhaimi, Direktur Utama EXCL kepada KONTAN, Senin (21/4). Sebelumnya, dalam RUPSLB pada 5 Februari lalu, sempat diutarakan terdapat 3% pemegang saham publik yang menolak aksi korporasi itu. Artinya, pemilik 314.637 unit saham EXCL tak setuju rencana akuisisi dan merger EXCL-Axis.