XL mencari pinjaman bank Rp 1,7 triliun



JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan membiayai kembali atau refinancing utang di semester II tahun ini. EXCL berencana refinancing utang Rp 1,7 triliun.

"Kami akan mencari sumber pendanaan baru," ucap Mohamed Adlan, Direktur Keuangan EXCL, usai rapat umum pemegang saham (RUPS), Selasa (22/4). Adlan mengaku, EXCL mulai menjajaki pinjaman ke beberapa bank.

Sampai akhir 2013, EXCL memiliki utang Rp 24,97 triliun. Akibatnya, rasio utang terhadap modal alias debt to equity ratio (DER) EXCL mencapai 1,63 kali. EXCL juga telah mendapat utang baru di awal 2014. Total pinjaman yang diraih US$ 1 miliar. Pinjaman tersebut sebagian besar untuk membiayai akuisisi PT Axis Telekom US$ 865 juta.


Adlan menambahkan, akibat aksi akuisisi dan merger Axis, keuntungan XL akan menurun. Direktur Utama EXCL Hasnul Suhaimi memperkirakan, laba bersih EXCL akan tertekan paling tidak hingga dua tahun ke depan. Namun, ia yakin, pendapatan EXCL masih akan tumbuh belasan persen.

Pendapatan XL di akhir tahun lalu naik 1,4% menjadi Rp 21,26 triliun. Sedangkan, laba bersih EXCL sepanjang tahun lalu anjlok 62,68% menjadi Rp 1,03 triliun. Pemicunya adalah beban selisih kurs yang menjulang.

Meski demikian, XL masih membagikan dividen untuk tahun buku 2013. Hasil rapat umum pemegang saham EXCL kemarin menyetujui XL membagi dividen Rp 64 per saham, atau setara Rp 309,6 miliar. Angka tersebut setara dengan payout ratio 30% dari laba bersih di 2013.  

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, dividen EXCL memang turun 52,59%. Sebelumnya, EXCL memberikan dividen Rp 135 per saham. Kemarin, harga saham EXCL naik 1,11% menjadi Rp 5.000 per saham. Ini artinya, imbal hasil dividen EXCL hanya 1,28%.

Saat ini, XL juga sedang berupaya menjual aset. Manajemen mengaku akan menjual menara BTS milik XL 7.000 unit dan 1.600 unit menara milik Axis. Hasnul bilang, sudah ada pembicaraan dengan beberapa perusahaan menara namun belum sepakat. "Kami akan memberitahu kalau sudah siap, ya," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana