JAKARTA. Operator halo-halo PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah menyelesaikan buyback (pembelian kembali) obligasi dollar AS miliknya. Pada 18 Januari lalu, XL membeli balik obligasi dollarnya senilai US$ 59,43 juta. Total nilai obligasi dollar yang diterbitkan oleh Excelcomindo Finance Company B.V. mencapai US$ 240 juta. Sejatinya, jangka waktu jatuh tempo obligasi tersebut masih tiga tahun lagi, yaitu 2013. Pelunasan utang dalam bentuk dollar AS ini menurut Willem L. Timmermans, Direktur Keuangan XL, untuk mengurangi risiko atas utang dolar mereka. Maklum, untuk obligasi tersebut mereka harus membayar bunga sebesar 7,125% per tahun. “Dengan pelunasan lebih awal atas obligasi ini, risiko kami atas utang dalam dollar AS telah berkurang," ucap Willem dalam siaran pers, Selasa (19/1). Untuk melunasi utang dolar tersebut, XL menggunakan dana kas dan utang rupiah dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI). Di tahun 2009 silam, XL juga telah melakukan pelunasan yang signifikan atas utang dolar dengan menggunakan dana hasil dari penerbitan saham baru (rights issue) senilai Rp 2,8 triliun. "Prosesnya telah diselesaikan pada Desember 2009 dengan dana kas internal,” tukasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
XL Menyelesaikan Buyback Obligasi Dollar
JAKARTA. Operator halo-halo PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah menyelesaikan buyback (pembelian kembali) obligasi dollar AS miliknya. Pada 18 Januari lalu, XL membeli balik obligasi dollarnya senilai US$ 59,43 juta. Total nilai obligasi dollar yang diterbitkan oleh Excelcomindo Finance Company B.V. mencapai US$ 240 juta. Sejatinya, jangka waktu jatuh tempo obligasi tersebut masih tiga tahun lagi, yaitu 2013. Pelunasan utang dalam bentuk dollar AS ini menurut Willem L. Timmermans, Direktur Keuangan XL, untuk mengurangi risiko atas utang dolar mereka. Maklum, untuk obligasi tersebut mereka harus membayar bunga sebesar 7,125% per tahun. “Dengan pelunasan lebih awal atas obligasi ini, risiko kami atas utang dalam dollar AS telah berkurang," ucap Willem dalam siaran pers, Selasa (19/1). Untuk melunasi utang dolar tersebut, XL menggunakan dana kas dan utang rupiah dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI). Di tahun 2009 silam, XL juga telah melakukan pelunasan yang signifikan atas utang dolar dengan menggunakan dana hasil dari penerbitan saham baru (rights issue) senilai Rp 2,8 triliun. "Prosesnya telah diselesaikan pada Desember 2009 dengan dana kas internal,” tukasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News