XL putus hubungan dengan Axis



JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (XL) memutuskan untuk tidak memperpanjang kerja sama national roaming (berbagi Base Transceiver Station/BTS) dengan PT Axis Telekom Indonesia (Axis). Kontrak kerja sama itu akan berakhir pada akhir tahun ini.

Anita Avianty, Head of Corporate Communication Axis membenarkan kabar itu. "Iya, memang benar. Mulai 1 Mei kami mulai memakai BTS sendiri mulai mengurangi memakai BTS dari XL yang kontraknya berakhir akhir tahun ini," kata Anita kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (2/5).

Saat ini, Axis melakukan kerja sama national roaming dengan XL khusus di wilayah Sumatera (Sumatera Utara dan Aceh) serta keseluruhan wilayah BTS Axis di Kalimantan dan Sulawesi.


Namun Anita enggan menjelaskan jumlah BTS Axis yang "numpang" dengan BTS XL tersebut. Tapi, kata Anita, Axis mampu meningkatkan kualitas layanan jaringan secara mandiri, yaitu dengan mulai mendirikan jaringan BTS sendiri.

Hal ini dilakukan untuk melayani pelanggan, apalagi konsumsi data pelanggan juga makin meningkat akhir-akhir ini. "Kami sudah mempersiapkan semuanya, termasuk investasi BTS," tambahnya.

Penambahan BTS sendiri itu dilakukan Axis karena melihat tingkat pertumbuhan pelanggan Axis yang cukup drastis. Hingga akhir 2011 lalu, jumlah pelanggan Axis mencapai 17 juta, meningkat 2 kali lipat dibanding tahun sebelumnya sekitar 9 juta pelanggan. "Harapannya tahun ini juga bisa meningkat dengan presentase yang sama," jelasnya.

Sekadar catatan, Presiden Direktur XL Hasnul Suhaemi menginginkan kontrak kerjasama national roaming dengan Axis dihentikan. Hal itu disebabkan kontrak kerjasama selama tiga tahun dinilai sudah cukup.

"Axis sudah besar, pelanggannya banyak. Sepertinya kami akan menghentikan kontrak kerja sama dengan Axis soal berbagi BTS ini," kata Hasnul saat ditemui media di acara XL Award di Hotel Crown Plaza, Senin (30/4).

Jika dilihat dari kebutuhan, pelanggan XL sendiri juga memerlukan kebutuhan jaringan yang cepat baik untuk voice, sms maupun data. Jika terus dilakukan national roaming, maka kualitas pelanggan seakan akan terganggu.

Akhir tahun lalu, jumlah pelanggan XL sebesar 46,4 juta pelanggan. Target pelanggan hingga akhir tahun ini sebesar 51 juta pelanggan. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri