XL rogoh US$ 2 juta untuk layanan keuangan digital



JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) merogoh kocek US$ 2 juta untuk merealisasikan monetisasi data layanan. Biaya investasi selama dua tahun itu ditujukan untuk mengembangkan layanan keuangan digital, antara lain e-money, mobile banking, sms banking, e-commerce dan e-payment.

Namun, Yessie D Yosetya, Vice President Digital Services XL memperkirakan, pihaknya baru bisa memetik manis buahnya paling cepat lima tahun mendatang. “Masyarakat kita membutuhkan lebih banyak edukasi dan sosialisasi tentang layanan keuangan digital,” ujarnya, Senin (21/4).

Dilemanya, sambung dia, dari potensi nasabah perbankan yang sebanyak 165 juta, sebanyak 79 juta di antaranya masih tercatat bankable. Sementara, layanan keuangan digital sudah dapat dipastikan hanya menyasar pelanggan yang bankable.


XL sendiri mencatat, 4 – 5 juta pelanggan dari total pelanggan sebanyak 65 juta telah memanfaatkan layanan mobile banking dan sms banking, sebesar 900.000 pelanggan lainnya menggunakan layanan uang elektronik (e-money).

“Di XL, kami mengembangkan penggunaan layanan data dengan industri-industri yang bersinggungan. Seperti, sektor perbankan, asuransi, ritel dan lain sebagainya,” terang Yessie. Sekadar informasi, XL telah menjalin kerja sama, antara lain dengan Bank Mandiri, Bank Mega, BCA, BNI, Bank Permata, Manulife Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri