KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/5). SOLA menetapkan harga penawaran umum perdana alias Initial Public Offering (IPO) di level Rp 110 per saham. SOLA membuka perdagangan dengan torehan di angka Rp 148 per saham. Adapun SOLA menawarkan 656,25 juta saham atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan di tempat setor, lalu perseroan berhasil meraup dana segar sebesar Rp 72,19 miliar.
Direktur Utama Xolare RCR Energy, Mochamad Bhadaiwi menyampaikan, sekitar 71,22% dari dana perolehan IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi atau setara dengan Rp 51,38 miliar, bakal digunakan untuk untuk meningkatkan modal pada lima entitas usaha Xolare. Baca Juga: Xolare RCR Energy (SOLA) Patok Harga IPO Rp 110, Berpotensi Raup Dana Rp 72,18 Miliar Adapun lima perusahaan tersebut adalah PT Xolabit Bitumen Industri (XBI), PT Aspal Polimer Emulsindo (APE), PT Modifikasi Bitumen Sumatera (MBS), PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI) dan PT Bumiraya Energi Hijau (BEH). Sedangkan, sisa dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja Perseroan berupa pembelian persedian aspal, biaya operasional kantor, biaya marketing hingga biaya leasing kendaraan operasional. Bhadaiwi menuturkan, berdasarkan capital expenditures (capex) perseroan berencana melakukan pembangunan pabrik di Tuban serta perluasan pabrik di Demak. Selain itu, perseroan tengah mengerjakan rencana pembangunan pabrik di Ibu Kota Negara (IKN) dengan nilai investasi sebesar Rp 10 miliar yang ditargetkan berjalan pada tahun ini.
SOLA Chart by TradingView