KONTAN.CO.ID - Xpeng sukses menggelar acara Xpeng Global Brand Night pada hari Selasa, 15 April 2025, malam. Sejumlah produk baru diperkenalkan, termasuk teknologi baterai dengan pengisian daya super cepat, Xpeng 5C.

Xpeng Inc. alias Guangzhou Xiaopeng Motors Technology Co Ltd. semakin berani bersaing di pasar mobil listrik dan segala komponennya.

Selama acara Xpeng Global Brand Night yang disiarkan secara langsung di kanal Youtube resmi XPENG, perusahaan yang berbasis di Guangzhou ini secara khusus memperkenalkan seri mobil listrik Xpeng X9.

BPJS Kesehatan Sabet Penghargaan Pada Ajang The 10th Annual SPEx2®

Mobil Xpeng X9 jelas bukan satu-satunya barang baru. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah lahirnya teknologi pengisian daya super cepat Xpeng 5C.

Baca Juga: Pabrik Mobil Asal China, Xpeng, Incar Produksi Massal Mobil Terbang Pada 2026

Isi 80% Daya dalam 12 Menit

Chairman sekaligus CEO Xpeng, He Xiaopeng, turun langsung untuk memperkenalkan teknologi baterai ini.

Dalam pemaparannya, He memperkenalkan baterai ini dengan nama Xpeng 5C Supercharging AI Battery. He menyebut baterai ini aman, cepat, dan hemat.

"Baterai ini sangat aman, cepat, dan sangat hemat energi. Kita bicara tentang 5C Supercharging AI Battery yang unggul dalam pengisian daya," kata He.

Baca Juga: Erajaya Active Lifestyle Jadi ATPM Mobil Listrik XPENG dari China

Sebagai pemimpin perusahaan, He meyakini bahwa teknologi pengisian daya cepat akan segera melahirkan persaingan ketat. Untuk itu, Xpeng segera hadir dengan Xpeng 5C agar bisa segera memimpin pasar tersebut.

Daya tarik utama dari Xpeng 5C adalah kemampuannya mengisi 80% daya hanya dalam 12 menit.

"Teknologi ini bisa mencapai 80 persen dalam 12 menit. (Kemampuannya) akan menggantikan baterai dengan kemampuan pengisian daya yang lebih rendah," lanjutnya.

Dirinya juga menjelaskan bahwa teknologi pengisian daya baterai yang digunakan Xpeng di pasaran masih terbatas pada 1C, atau lima kali lebih lemah dari Xpeng 5C.

Tonton: Perang Dagang dengan AS Makin Sengit, China Boikot Pesawat Boeing