KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Xurya gandeng PT Samator Indo Gas Tbk melakukan kerja sama strategis guna mendukung peralihan global menuju energi baru terbarukan. Kerja sama ini menjadi langkah kedua perusahaan dalam memajukan sektor energi baru dan terbarukan (EBT), khususnya PLTS Atap, di Indonesia. Dalam kerja sama ini, Xurya dan Samator sepakat untuk menggabungkan keahlian dan sumber daya masing-masing perusahaan guna meningkatkan akses masyarakat terhadap energi bersih dan mengurangi jejak karbon.
Eka Himawan Managing Director Xurya mengatakan, kolaborasi menjadi kunci penting untuk meningkatkan penggunaan EBT.
Baca Juga: Revisi Permen PLTS Atap Terganjal Proses Ini "Dengan menggabungkan keahlian kami, kedepannya kami yakin dapat menciptakan dampak yang lebih besar terhadap lingkungan dan masyarakat Indonesia," kata Eka dalam keterangan tertulis, Jumat (13/10). Kerja sama tersebut juga diharapkan dapat menjadi langkah besar dalam mendorong perubahan positif di sektor EBT di Indonesia. Kedepannya, Xurya dan Samator akan berinovasi lebih lanjut untuk mendukung meningkatkan penggunaan PLTS Atap di sektor komersial dan industri. Pada tahun 2016 lalu, Samator menjadi pionir dalam melakukan instalasi sistem solar panel berkapasitas 1 MegaWatt di pabrik produksi gas miliknya yang berada wilayah Bambe-Driyorejo, Gresik. Samator sendiri berkomitmen untuk terus menambah jumlah pembangkit listrik tenaga surya dan memperluas layanannya untuk memenuhi komitmen perusahaan pada lingkungan hidup.
Baca Juga: Kisah Mereka yang Menampung Rupiah dari Aliran Setrum Sinar Matahari "Kerja sama dengan Xurya ini menjadi sebuah komitmen kami untuk terus berperan aktif dalam transisi energi global. Bersama dengan Xurya, kami yakin dapat mencapai tujuan kami untuk menyediakan EBT yang lebih mudah diakses oleh masyarakat Indonesia," kata Imelda Harsono, Direktur PT Samator Indo Gas Tbk. Diketahui, hingga saat ini Xurya telah memiliki lebih dari 100 proyek PLTS Atap yang tersebar di Medan, Palembang, Lampung, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Makassar. Proyek PLTS Atap Xurya diperkirakan mampu memproduksi lebih dari 150 juta kWh energi bersih dan berkontribusi mengurangi lebih dari 134 juta kg emisi gas CO². Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .