KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Suryacipta Swadaya, melalui Suryacipta City of Industry kembali dipercaya oleh perusahaan motor listrik nomor 1 di Tiongkok sebagai lokasi pabrik manufakturnya. PT Yadea Teknologi Indonesia baru saja melakukan
groundbreaking ceremony pembangunan pabriknya
Indonesia pada Senin (13/5), yang berlokasi di Suryacipta City of Industry, Karawang.
Vice President Sales dan Marketing PT Suryacipta Swadaya Abednego Purnomo menyampaikan, pendirian pabrik ini menandai komitmen teguh Yadea untuk memperluas jangkauannya di pasar Indonesia dan menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan yang revolusioner kepada masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Pembiayaan Kendaraan Listrik Melesat Ratusan Persen Di masa yang akan datang, lanjutnya, Yadea juga berencana untuk memproduksi baterai di Indonesia bahkan ekspansi pabrik manufakturnya.
“Masuknya pabrik motor listrik Yadea tentunya akan memberikan kontribusi penting bagi industri manufaktur di Indonesia. Di samping itu, masyarakat sekitar pun dapat merasakan
multipplier effect, seperti terciptanya lapangan kerja baru yang membantu meningkatkan ekonomi lokal,” ungkap Abednego, Senin (13/5).
Pada saat yang sama, General Manager PT Yadea Teknologi Indonesia,
Mr. Wang Jinlong menuturkan,
setelah sukses melakukan tes pasar di Indonesia sejak Maret 2023, Yadea semakin yakin bahwa pasar di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.
Hal ini diperkuat dengan dukungan kebijakan yang positif dari pemerintah dan ketersediaan fasilitas yang mumpuni.
“Dimulainya pembangunan pabrik pintar Yadea di Indonesia ini menandakan bahwa globalisasi kami sudah masuk ke langkah yang penting. Ini juga adalah janji kami untuk pasar Indonesia yang luas,” tuturnya.
Pabrik manufaktur Yadea di Suryacipta akan menjadi pabrik terbesarnya di Asia Tenggara dan merupakan pabrik Yadea kedelapan secara global.
Baca Juga: Pembiayaan Kendaraan Listrik Multifinance Masih Merekah Per April 2024 Sebelumnya, pada tanggal 6 Mei 2024, Yadea telah menandatangani Akta Jual Beli dengan Suryacipta untuk membeli kavling industri seluas 27 hektar. Di atas lahan tersebut, Yadea akan membangun fasilitas manufaktur kendaraan listrik roda dua yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2026.
Fasilitas ini ditargetkan untuk mampu memproduksi 3 juta unit kendaraan per tahun demi memenuhi kebutuhan pasar domestik Indonesia dan ekspor ke negara-negara tetangga seperti Malaysia, Timor Leste, Thailand, dan lainnya.
Nilai investasi untuk proyek ini pada tahun 2024 hingga 2028 diperkirakan mencapai lebih dari US$ 150 juta. “Setelah pabrik berdiri nanti diperkirakan akan menciptakan lebih dari 3.000 lapangan kerja baru. Selain itu, Yadea juga akan aktif melatih tenaga ahli lokal baru bersama-sama mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di sini” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .