Yahoo menunjuk Marissa Mayer sebagai CEO baru



SAN FRANCISCO. Manajemen Yahoo Inc akhirnya mengumumkan siapa sosok yang akan memimpin perusahaan tersebut ke depan. Dalam keterangan pers kepada wartawan, Yahoo mengungkapkan telah menunjuk mantan vice president dari pesaingnya Google Inc, Marissa Mayer, sebagai chief executive officer. Langkah ini diambil Yahoo untuk mengerem penurunan bisnis sehingga menyebabkan berkurangnya market share yang memicu kerugian yang dialami perusahaan portal web terbesar di AS tersebut. Dengan demikian, Mayer akan mengambil alih tugas CEO sementara Ross Levinsohn. Sebagai CEO Yahoo yang kelima dalam empat tahun terakhir, Mayer (37 tahun) memiliki tugas utama yang cukup berat. Yakni, menarik kembali minat para surfer internet untuk menggunakan fasilitas Yahoo ketimbang pesaingnya seperto Facebook Inc, Twitter Inc, dan Google Inc. Tantangan lainnya adalah menarik minat pengiklan yang sudah memindahkan bajet iklan mereka dari Yahoo. "Dia merupakan seseorang yang memiliki rekam jejak yang sangat baik. Nama dia cukup besar. Namun, saat ini investor berkata, 'Kami sudah mendengar cerita seperti ini sebelumnya dan kami tidak tahu seberapa lama hal ini akan berlangsung'. Tiga CEO dalam setahun terakhir benar-benar menyebabkan investor kehilangan harapan," jelas Herman Leung, analis Susquehanna International Group.Sekadar tambahan informasi, data ComScore Inc menunjukkan, pengguna internet hanya bertahan selama dua jam 15 menit di halaman Yahoo pada Maret lalu. Sebagai perbandingan, pengguna internet mampu bertahan selama enam jam.Selain itu, data EMarketer Inc menunjukkan, pangsa pasar Yahoo pada iklan display online menyusut 8% di 2014. Sementara, pangsa pasar iklan display online Google dan Facebook akan bertambah hingga 39%. Pasca pengumuman tersebut, saham Yahoo langsung melesat ke posisi US$ 16,62. Sepanjang tahun ini, harga saham Yahoo sudah melorot 3%.


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie