Yakult akanekspansi buka jaringan distribusi baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen minuman susu fermentasi, PT Yakult Indonesia Persada memutuskan untuk tidak berencana membangun pabrik baru. Hal ini mengingat kapasitas produksi pabrik di Mojokerto dan Sukabumi masih bisa dimaksimalkan.

Director Marketing Communication and Commercial Yakult Indonesia Persada, Antonius Nababan mengatakan, saat ini kapasitas total produksi 7,2 juta botol per hari di kedua pabrik tersebut sudah bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.

Yakult menurutnya tidak mau ada penumpukan stok produksi. "Oleh karena itu untuk 2018 Yakult fokus ke penguatan organisasi menyongsong potensi pasar di tahun yang akan datang," jelas Antonius kepada Kontan.co.id, Rabu(10/1).


Meski tak menambah kemampuan produksi, Yakult Indonesia akan memperkuat ekspansi lewat cara lain. Ekspansi ini mengingat kondisi ekonomi Indonesia yang masih baik. Selain itu konsumsi minuman prebiotik di Indonesia yang masih terbilang masih bisa dikembangkan.

Pertama lewat distribusi. Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) Jepang tersebut ingin menambah sembilan kantor cabang. Catatan mereka saat ini, ada 82 kantor cabang Yakult Indonesia di seluruh Indonesia.

Penambahan kantor cabang adalah ekspansi yang penting. Mengingat produk Yakult hanya mampu bertahan selama 40 hari. Oleh karena itu, jika ingin merambah wilayah pemasaran yang luas, Yakult Indonesia juga harus mendirikan kantor cabang.

"Utamanya di Jawa dan sebagian di luar Jawa, termasuk Sulawesi," jelasnya.

Sementara untuk memperkuat pasar ritel, Yakult Indonesia akan menambah jaringan Yakult Indonesia Lady. Ini adalah jaring pemasaran ritel dengan melibatkan pekerja perempuan bersepeda. Area jangkauan pemasaran mereka sekitar perumahan. Hal ini jadi strategi Yakult mendekatkan ke end-user.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini