TOKYO. Anggota mafia Jepang, Yakuza bukanlah orang bodoh. Terutama mengenai uang, mereka sangat pintar dan cepat sekali. Kekayaan kelompok terbesar Yamaguchi-gumi saja yang ketahuan US$ 80 miliar hanya permukaan saja. Mungkin lebih dari jumlah itu karena lihainya Yakuza memindahkan uang ke tempat yang aman. Bahkan di belakang layar bernegosiasi dengan pihak Amerika Serikat sendiri, khususnya perusahaan investasi Goldman Sachs, meskipun akun mereka di black list di Amerika. "Yakuza itu bukan orang bodoh terutama para pimpinannya. Mereka memiliki banyak uang ditaruh di luar negeri misalnya di Credit Suisse," papar Mitsuhiro Suganuma, mantan Kepala Badan Intelijen Keamanan Nasional Jepang, Jumat (10/10/2014) sore khusus kepada Tribunnews.com di kantornya, di mana dia juga sebagai Chairman Asosiasi Asia Socioeconomic Development Cooperation.
Yakuza simpan US$ 80 miliar ke berbagai negara
TOKYO. Anggota mafia Jepang, Yakuza bukanlah orang bodoh. Terutama mengenai uang, mereka sangat pintar dan cepat sekali. Kekayaan kelompok terbesar Yamaguchi-gumi saja yang ketahuan US$ 80 miliar hanya permukaan saja. Mungkin lebih dari jumlah itu karena lihainya Yakuza memindahkan uang ke tempat yang aman. Bahkan di belakang layar bernegosiasi dengan pihak Amerika Serikat sendiri, khususnya perusahaan investasi Goldman Sachs, meskipun akun mereka di black list di Amerika. "Yakuza itu bukan orang bodoh terutama para pimpinannya. Mereka memiliki banyak uang ditaruh di luar negeri misalnya di Credit Suisse," papar Mitsuhiro Suganuma, mantan Kepala Badan Intelijen Keamanan Nasional Jepang, Jumat (10/10/2014) sore khusus kepada Tribunnews.com di kantornya, di mana dia juga sebagai Chairman Asosiasi Asia Socioeconomic Development Cooperation.