JAKARTA. Yamaha Motor Company menyasar Indonesia sebagai sentra produksi mesin motor gede (moge). Mengutip harian Nikkei Jepang, Yamaha Indonesia terpilih untuk memproduksi mesin berkapasitas besar untuk sepeda motor dan kendaraan medan sulit (ATV). Perusahaan Jepang ini berencana menginvestasikan miliaran yen atau puluhan juta dollar dalam kurun waktu 2017 dan 2019. Yamaha bakal menyiapkan jalur produksi dengan kapasitas sekitar 10.000 hingga 20.000 unit mesin besar per tahun. Mesin-mesin tersebut akan diekspor ke Barat, di mana tingkat permintaan mesin untuk moge dan ATV sangat besar. Sebelumnya, produksi mesin moge Yamaha dilakukan di Jepang, dengan menggunakan fasilitas di Iwata, perfektur Shizuoka. Di pabrik ini, Yamaha memproduksi sekitar 200.000 mesin per tahun untuk moge dan sekitar 50.000 mesin per tahun untuk ATV. M Abidin, GM After Sales Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) belum dapat memberikan penjelasan seputar berita tersebut. "Kami masih belum menerima penjelasan detailnya," kata Abidin saat dihubungi KONTAN (19/7). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Yamaha enggan komentar soal produksi moge
JAKARTA. Yamaha Motor Company menyasar Indonesia sebagai sentra produksi mesin motor gede (moge). Mengutip harian Nikkei Jepang, Yamaha Indonesia terpilih untuk memproduksi mesin berkapasitas besar untuk sepeda motor dan kendaraan medan sulit (ATV). Perusahaan Jepang ini berencana menginvestasikan miliaran yen atau puluhan juta dollar dalam kurun waktu 2017 dan 2019. Yamaha bakal menyiapkan jalur produksi dengan kapasitas sekitar 10.000 hingga 20.000 unit mesin besar per tahun. Mesin-mesin tersebut akan diekspor ke Barat, di mana tingkat permintaan mesin untuk moge dan ATV sangat besar. Sebelumnya, produksi mesin moge Yamaha dilakukan di Jepang, dengan menggunakan fasilitas di Iwata, perfektur Shizuoka. Di pabrik ini, Yamaha memproduksi sekitar 200.000 mesin per tahun untuk moge dan sekitar 50.000 mesin per tahun untuk ATV. M Abidin, GM After Sales Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) belum dapat memberikan penjelasan seputar berita tersebut. "Kami masih belum menerima penjelasan detailnya," kata Abidin saat dihubungi KONTAN (19/7). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News