TOKYO. Produsen motor kedua terbesar dunia, Yamaha Motor Co, memprediksikan angka penjualan motor di Amerika Utara dan Eropa bakal mengalami penurunan dua kali lebih rendah dari prediksi awal. Kondisi ini disebabkan akibat krisis kredit yang menyebabkan permintaan motor di dua kawasan itu melorot. “Dari sekitar bulan Mei, ada dampak langsung dari krisis Yunani,” jelas Chief Executive Officer Yamaha Hiroyuki Yanagi, kemarin (14/7). Menurutnya, jika digabungkan, penjualan di Amerika Utara dan Eropa akan menurun hingga 20% pada tahun ini. Sebelumnya, Yamaha memprediksikan penurunan penjualan sebesar 10% saja. Permintaan motor yang menurun di sejumlah negara berkembang juga memaksa Yamaha untuk memangkas jumlah pekerja dan menutup beberapa pabrik. Di 2012, perusahaan akan menutup lima pabrik motor di Jepang dan satu pabrik kapal di AS. Dampaknya, sekitar 1.000 karyawan akan dirumahkan. Padahal, di 2009 lalu, Yamaha sudah memecat sekitar 1.100 karyawan.
Yamaha Revisi Angka Penurunan Penjualan Motor
TOKYO. Produsen motor kedua terbesar dunia, Yamaha Motor Co, memprediksikan angka penjualan motor di Amerika Utara dan Eropa bakal mengalami penurunan dua kali lebih rendah dari prediksi awal. Kondisi ini disebabkan akibat krisis kredit yang menyebabkan permintaan motor di dua kawasan itu melorot. “Dari sekitar bulan Mei, ada dampak langsung dari krisis Yunani,” jelas Chief Executive Officer Yamaha Hiroyuki Yanagi, kemarin (14/7). Menurutnya, jika digabungkan, penjualan di Amerika Utara dan Eropa akan menurun hingga 20% pada tahun ini. Sebelumnya, Yamaha memprediksikan penurunan penjualan sebesar 10% saja. Permintaan motor yang menurun di sejumlah negara berkembang juga memaksa Yamaha untuk memangkas jumlah pekerja dan menutup beberapa pabrik. Di 2012, perusahaan akan menutup lima pabrik motor di Jepang dan satu pabrik kapal di AS. Dampaknya, sekitar 1.000 karyawan akan dirumahkan. Padahal, di 2009 lalu, Yamaha sudah memecat sekitar 1.100 karyawan.