Yanaprima pangkas target jualan tahun ini



JAKARTA. PT Yanaprima Hastapersada Tbk tak mau berharap banyak soal target penjualan tahun ini. Melihat kondisi kurang menggembirakan, emiten berkode YPAS di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut memilih menurunkan target penjualan.

Rinawati, Direktur Keuangan Yanaprima Hastapersada, menyebutkan, target penjualan perusahaan karung plastik dan kantong semen itu tahun ini  sama seperti penjualan tahun 2015 senilai Rp 277,4 miliar. Adapun sampai kuartal III-2016, penjualan Yanaprima tercatat Rp 212,17 miliar.

Sebelumnya, manajemen Yanaprima mengincar pendapatan tahun ini sebesar Rp 360 miliar. Alasan penurunan target terkait kondisi internal perusahaan yang terlilit masalah tenaga kerja. “Kami dalam masa pemulihan,” kata Rinawati usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Selasa (1/11). 


Pemulihan yang dimaksud adalah kondisi tenaga kerja. Perlu diketahui, YPAS telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)  504 karyawan tahun lalu. “Sejak itu kami mesti melakukan pemulihan tenaga kerja dan melakukan pelatihan,” kata Irwan Susanto, General Manager Yanaprima Hastapersada.

Merujuk laporan tahunan YPAS tahun 2015, jumlah karyawan tercatat 774 orang. Namun, pada kuartal III-2016, jumlahnya menjadi 156 orang. Pengurangan pekerja berakibat pada utilisasi pabrik. 

Utilisasi produksi pabrik YPAS di Sidoarjo baru 75%-85% dari kapasitas terpasang saat ini. Alhasil, per bulan perusahaan hanya bisa memproduksi 800 ton-900 ton kantong plastik. “Bulan ini diharapkan 1.000 ton per bulan, target kami 1.200 ton per bulan tahun depan,” kata Irwan.

Selain memulihkan kinerja, YPAS berusaha perbaiki hubungan dengan mitra bisnis lama, seperti PT Semen Baturaja Tbk, PT Holcim Indonesia Tbk dan Semen Tonasa. Sebanyak 50% penjualan YPAS berasal dari perusahaan semen. Sisanya penjualan kantong untuk beras, pupuk, gula dan bahan kimia. 

Irwan belum mau merinci target penjualan  masing-masing segmen dengan alasan tergantung permintaan dan pasar. Merujuk kinerja kuartal III-2016, penjualan YPAS tercatat Rp 212,17 miliar, turun 0,36% dari periode sama tahun lalu, yakni Rp 212,95 miliar.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini