Yayuk Basuki lolos sebagai anggota DPR



JAKARTA. Legenda tenis Indonesia, Rahayu atau Yayuk Basuki dipastikan lolos sebagai anggota legislatif DPR periode 2014-2019.

Petenis yang pernah menghuni peringkat 19 dunia pada 1997 itu tampil sebagai caleg Partai Amanat Nasional (PAN) mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah I (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kota Salatiga.

Yayuk yang juga pernah lolos ke perempat final turnamen grand slam Wimbledon ini bahkan menjadi caleg PAN urutan pertama.


Melalui pesan singkat Yayuk menerima ucapan selamat yang diberikan kepadanya. Namun ia menyebut semuanya masih pada tahjap awal sehingga tidak mau hur-buru menanggapi pertanyaan soal rencana kerja sebagai anggota legislatif. "Wah nanti saja kalau sudah lebih jelas," ungkap Yayuk.

Petenis kelahiran Yogyakarta ini mengaku memilih jalur politik untuk memperbaiki kondisi dunia olah raga Indonesia yang semakin terpuruk. ia menyebut dunia olah raga Indonesia semakin terpuruk karena adanya kasus korupsi yang dilakukan para pelaku kebijakan olah raga.

"Selama ini saya hanya berada di luar lingkaran dan menjadi penonton saat dunia olahraga dijadikan proyek untuk dikorupsi. Kalau saya terus berada di luar, tentu saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya harus berada dalam lingkaran untuk menyelamatkan dunia olahraga agar tidak lagi di obyek korupsi," katanya seperti dikutip Antara.

Dunia olahraga menurut Yayuk memang sangat berbeda dengan dunia politik, tapi sebagai mantan juara, ia memiliki mental yang cukup tangguh untuk mengatasi berbagai kendala yang harus dihadapi saat bertugas nanti sebagai wakil rakyat.

Meski dengan latar belakang olahraga, Yayuk menegaskan bahwa ia tidak semata-mata akan memperjuangkan nasib atlet atau pun kepentingan olahraga, tapi kepentingan yang lebih luas, terutama yang berhubungan dengan pembangunan karakter para pemuda.

"Saya melihat, sejak pendidikan dasar, tidak ada kurikulum yang mewajibkan pelajaran olahraga. Tidak mengherankan kalau saat ini anak-anak dan pelajar lebih tertarik dengan gadget dibanding aktivitas olahraga," katanya.

Kebijakan di Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan juga banyak yang tumpang tindih. "Saya ingin nantinya program-program yang ada di kedua kementerian itu bisa disinergikan dan tidak ada lagi yang tumpang tindih hanya gara-gara ego sektoral," katanya.

Yayuk Basuki merupakan petenis terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. ia meraih medali emas di Asian Games 1986, 1990 dan 1998. Yayuk masuk pro pada 1990. (Tjahjo Sasongko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan