SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia hari ini (12/2) turun dari level tertingginya sejak November 2013 lalu. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 0,5% menjadi US$ 1.284,98 per troy ounce. Pada pukul 09.16 waktu Singapura, kontrak yang sama ditransaksikan di posisi US$ 1.287,38 per troy ounce. Sedangkan harga kontrak emas untuk pengantaran April turun sebesar 0,4% menjadi US$ 1.284,50 per troy ounce di Comex, New York. Harga emas tertekan setelah Pimpinan the Federal Reserve Janet Yellen memastikan akan terus melakukan tapering atau pengurangan nilai stimulus secara bertahap. Kondisi itu akan menyebabkan dollar menguat sehingga memudarkan pesona emas sebagai aset investasi alternatif. Sementara itu, kepemilikan aset di SPDR Gold Trust, kemarin mencatatkan kenaikan setelah posisinya tak berubah selama empat hari terakhir. "Buyer fisik emas sangat sensitif terhadap perubahan harga, sehingga tidak mengejutkan jika ada penurunan permintaan," jelas Lv Jie, analis Cinda Futures Co. Dia menambahkan, data ETF terlihat stabil dan investor emas sepertinya mengintrepretasikan pernyataan Yellen netral bagi pasar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Yellen pastikan tapering, harga emas tertekan lagi
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia hari ini (12/2) turun dari level tertingginya sejak November 2013 lalu. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 0,5% menjadi US$ 1.284,98 per troy ounce. Pada pukul 09.16 waktu Singapura, kontrak yang sama ditransaksikan di posisi US$ 1.287,38 per troy ounce. Sedangkan harga kontrak emas untuk pengantaran April turun sebesar 0,4% menjadi US$ 1.284,50 per troy ounce di Comex, New York. Harga emas tertekan setelah Pimpinan the Federal Reserve Janet Yellen memastikan akan terus melakukan tapering atau pengurangan nilai stimulus secara bertahap. Kondisi itu akan menyebabkan dollar menguat sehingga memudarkan pesona emas sebagai aset investasi alternatif. Sementara itu, kepemilikan aset di SPDR Gold Trust, kemarin mencatatkan kenaikan setelah posisinya tak berubah selama empat hari terakhir. "Buyer fisik emas sangat sensitif terhadap perubahan harga, sehingga tidak mengejutkan jika ada penurunan permintaan," jelas Lv Jie, analis Cinda Futures Co. Dia menambahkan, data ETF terlihat stabil dan investor emas sepertinya mengintrepretasikan pernyataan Yellen netral bagi pasar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News