KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) atau yang bisa dikenal dengan Passpod telah menyerap dana hasil Initial Public Offering (IPO) mencapai 80% di awal tahun 2019 ini. Adapun pada saat IPO Oktober 2018 lalu, YELO meraup dana Rp 48,8 miliar. Sebesar Rp 30 miliar diambil sebagai belanja modal untuk tahun 2019. Sementara itu rincian alokasi dana hasil IPO sebagai berikut, sebesar 71,48% dari dana IPO akan digunakan untuk pengadaan billing management system dan perangkat SIM Bank. Sedangkan 3,87%-nya akan digunakan untuk mengembangkan aplikasi Passpod berupa penambahan fiturr dan 24,65% dana dari hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja termasuk membeli modem dan power bank. CEO PT Yeloo Integra Datanet Hiro Whardana mengatakan, dana hasil IPO tersebut digunakan untuk belanja modal terutama untuk pengembangan billing system dan penambahan kuantitas modem, termasuk untuk kebutuhan research and development. "Dana IPO yang sudah terserap hingga saat ini sebesar 80% persen dan implementasinya sedang berjalan," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (13/2).
YELO telah serap dana IPO sebesar 80% di awal tahun 2019
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) atau yang bisa dikenal dengan Passpod telah menyerap dana hasil Initial Public Offering (IPO) mencapai 80% di awal tahun 2019 ini. Adapun pada saat IPO Oktober 2018 lalu, YELO meraup dana Rp 48,8 miliar. Sebesar Rp 30 miliar diambil sebagai belanja modal untuk tahun 2019. Sementara itu rincian alokasi dana hasil IPO sebagai berikut, sebesar 71,48% dari dana IPO akan digunakan untuk pengadaan billing management system dan perangkat SIM Bank. Sedangkan 3,87%-nya akan digunakan untuk mengembangkan aplikasi Passpod berupa penambahan fiturr dan 24,65% dana dari hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja termasuk membeli modem dan power bank. CEO PT Yeloo Integra Datanet Hiro Whardana mengatakan, dana hasil IPO tersebut digunakan untuk belanja modal terutama untuk pengembangan billing system dan penambahan kuantitas modem, termasuk untuk kebutuhan research and development. "Dana IPO yang sudah terserap hingga saat ini sebesar 80% persen dan implementasinya sedang berjalan," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (13/2).