Yelooo Integra (YELO) targetkan pendapatan Rp 53 miliar di 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) atau yang bisa dikenal dengan Passpod membukukan kinerja cukup positif di akhir 2018. Pendapatan YELO naik 256% secara tahunan menjadi Rp 27,41 miliar. Sementara laba bersih melonjak 679% secara tahunan ke Rp 2,98 miliar.

CEO Yelooo Integra Datanet Hiro Whardana mengatakan pihaknya tetap optimistis membukukan pertumbuhan kinerja di tahun 2019 ini. Ia bilang target kinerja tahun ini masih sama dengan forecast saat IPO tahun lalu yaitu pendapatan di 2019 diharapkan mencapai Rp 53 miliar atau tumbuh 93% dari tahun 2018. "Yang jelas kami sangat yakin untuk bisa mencapai apa yang telah kami targetkan sendiri," kata Hiro kepada kontan.co.id, Minggu (31/3).

Mengenai strategi untuk mencapai target tersebut, Hiro bilang, pihaknya akan terus memperluas area pemasaran baik offline maupun online. "Offline dengan cara membuka cabang di secara regional yaitu di Asia Tenggara," tambah dia.


Selain itu, ia bilang, YELO juga melakukan diskusi yang cukup intens dengan pihak PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Soekarno Hatta karena berdasarkan data 70% trafik ke luar negeri dari Indonesia ada di bandara tersebut. "Sejauh ini pembicaraannya cukup positif, namun kami belum bisa share lebih detail tentang kerja samanya. Tunggu nanti ya," imbuhnya.

Sementara untuk online, Hiro mengungkapkan bahwa pihaknya telah membuka official store di berbagai channel e-commerce besar di Indonesia.

Sebagai catatan pada tiga bulan awal di 2019 ini, YELO sudah mengumumkan kerja sama dengan LOKET dalam penyediaan tiket atraksi hiburan di platform Passpod. Selain itu, YELO juga membuka official store Passpod di marketplace Tokopedia, serta menyediakan asuransi perjalanan di aplikasi Passpod melalui Simas Insurtech.

Kemudian untuk kebutuhan ekspansi tahun 2019 ini, ia menerangkan bahwa belanja modal tahun ini tak terlalu besar. "Alasannya karena belanja yang cukup besar telah kami eksekusi akhir 2018 yang berasal dari dana IPO," tutup dia.

Asal tahu saja, hingga awal tahun ini YELO telah menyerap sebesar 80% dari hasil perolehan IPO pada Oktober 2018. Jumlah perolehan dana tersebut digunakan untuk belanja modal terutama untuk pengembangan billing system dan penambahan kuantitas modem, termasuk untuk kebutuhan research and development.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati