KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten teknologi di bidang jasa penyedia alat teknologi komunikasi dan layanan konektivitas, PT Yelooo Integra Datanet Tbk (
YELO) berencana akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau
rights issue. Perseroan membidik target dana sebesar Rp 737 miliar. Direktur Utama YELO Wewy Susanto mengungkapkan, rencana
rights issue tersebut akan disampaikan dalam pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) mendatang. “Kami berencana akan melakukan
rights issue dengan target mengumpulkan dana sebesar Rp 737 miliar,” ujar dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (6/6).
Wewy bilang lewat aksi korporasi tersebut, dana itu akan digunakan untuk melakukan pengembangan penjualan jaringan internet di sepanjang jalur rel kereta api di pulau Jawa. Hal ini bertujuan meningkatkan pemberdayaan ekonomi digital terutama wilayah desa pelosok baik untuk kegiatan pendidikan, pertanian, maupun industri kreatif sehingga dapat berkembang pesat.
Baca Juga: Yelooo Integra Datanet (YELO) Kantongi Pendapatan Rp 113,8 Miliar di Kuartal I-2022 Adapun YELO menargetkan pemasangan Viberlink yakni layanan internet yang menggunakan 100%
fiber optic dengan kecepatan koneksi mencapai 100 mbps hingga di 580 stasiun kereta api. Harapannya, hal ini dapat mempercepat pemberdayaan ekonomi digital dengan fokus perseroan yang berada pada tingkat wilayah desa pelosok. Lebih rinci, perseroan menargetkan untuk pengembangan itu dilakukan di wilayah tier 2 dan tier 3, sepanjang 2,800 km yang meliputi sekitar 4,291 desa. Adapun jumlah penduduk sekitar 11 juta.
“Ini merupakan pasar yang cukup prospektif bagi perseroan ke depannya,” tutup Wewy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto