TOKYO. Nilai tukar yen terhadap dollar Amerika Serikat berada di titik terendah dalam enam bulan terakhir. Yen loyo setelah spekulasi pemilihan umum Jepang yang akan memenangkan partai oposisi yang menginginkan stimulus moneter secara agresif.Dalam pekan ini, otot yen telah melema h 2,3% ke level 81,32 per dollar di pasar valas New York. Ini merupakan pelemahan terbesar sejak Februari lalu.Terhadap euro, nilai yen juga telah melemah 2,3% menjadi 103,60. Ini merupakan angka penurunan terbesar mata uang Negeri Sakura sejak September 2012 lalu. Nilai yen melemah terhadap 16 mata uang utama dunia setelah Perdana Menteri Yoshihiko Noda membubarkan parlemen. Sebagai gantinya, Jepang akan memilih anggota parlemen baru pada 16 Desember mendatang.Hasil pooling menunjukkan, partai berkuasa akan kalah dalam pemilihan mendatang. Ini artinya memberi kesempatan bagi partai oposisi yang menginginkan stimulus moneter untuk memerintah Jepang di kemudian hari.Pekan depan, bank sentral Jepang diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan berkisar nol hingga 0,1%. "Tumbuh kekhawatiran kita sedang berada dalam resesi yang kedua, mungkin bukan di Amerika Serikat tetapi di Jepang dan zona Eropa yang telah membebani sentimen pasar sepanjang pekan," kata Greg Anderson, Kepala Grup Strategi Valas Citigroup di Amerika Utara.Mata uang Jepang telah melemah sebesar 6,9% terhadap mata uang utama lainnya sepanjang tahun ini. Sementara euro berada di posisi kedua, dimana telah melorot sebesar 2,8% pada tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Yen berada di titik terendah 6 bulan terakhir
TOKYO. Nilai tukar yen terhadap dollar Amerika Serikat berada di titik terendah dalam enam bulan terakhir. Yen loyo setelah spekulasi pemilihan umum Jepang yang akan memenangkan partai oposisi yang menginginkan stimulus moneter secara agresif.Dalam pekan ini, otot yen telah melema h 2,3% ke level 81,32 per dollar di pasar valas New York. Ini merupakan pelemahan terbesar sejak Februari lalu.Terhadap euro, nilai yen juga telah melemah 2,3% menjadi 103,60. Ini merupakan angka penurunan terbesar mata uang Negeri Sakura sejak September 2012 lalu. Nilai yen melemah terhadap 16 mata uang utama dunia setelah Perdana Menteri Yoshihiko Noda membubarkan parlemen. Sebagai gantinya, Jepang akan memilih anggota parlemen baru pada 16 Desember mendatang.Hasil pooling menunjukkan, partai berkuasa akan kalah dalam pemilihan mendatang. Ini artinya memberi kesempatan bagi partai oposisi yang menginginkan stimulus moneter untuk memerintah Jepang di kemudian hari.Pekan depan, bank sentral Jepang diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan berkisar nol hingga 0,1%. "Tumbuh kekhawatiran kita sedang berada dalam resesi yang kedua, mungkin bukan di Amerika Serikat tetapi di Jepang dan zona Eropa yang telah membebani sentimen pasar sepanjang pekan," kata Greg Anderson, Kepala Grup Strategi Valas Citigroup di Amerika Utara.Mata uang Jepang telah melemah sebesar 6,9% terhadap mata uang utama lainnya sepanjang tahun ini. Sementara euro berada di posisi kedua, dimana telah melorot sebesar 2,8% pada tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News