KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang dollar Amerika Serikat (AS) dan yen Jepang yang merupakan sesama safe haven bergerak terbatas dalam beberapa hari. Setelah kemarin USD/JPY menguat, hari ini pasangan mata uang ini melemah. Rabu (6/3) pukul 11.09 WIB, pasangan USD/JPY turun 0,13% ke level 111,74 dari posisi kemarin pada 111,89. Nampaknya penguatan pasangan USD/JPY ini juga diikuti oleh dollar AS yang semakin mengungguli rival-rival utamanya. Tapi, indeks dollar pagi ini masih menguat. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia ini berada di 96,94 dari posisi kemarin pada 96,87. Indeks dollar menguat dalam enam hari perdagangan berturut-turut. Analis Rifan Financindo Berjangka, Puja Purbaya Sakti mengatakan, dollar menguat karena dampak dari sinyal AS dan China hampir mencapai kesepakatan untuk mengakhiri sengketa perdagangan selama setahun. Wall Street Journal melaporkan pada hari Minggu (3/3) Washington dapat mengangkat sebagian besar atau semua tarifnya di Beijing sementara pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan timpalannya dari China Xi Jinping untuk menandatangani kesepakatan perdagangan akhir dapat terjadi bulan ini.
Yen berbalik menguat terhadap dollar AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang dollar Amerika Serikat (AS) dan yen Jepang yang merupakan sesama safe haven bergerak terbatas dalam beberapa hari. Setelah kemarin USD/JPY menguat, hari ini pasangan mata uang ini melemah. Rabu (6/3) pukul 11.09 WIB, pasangan USD/JPY turun 0,13% ke level 111,74 dari posisi kemarin pada 111,89. Nampaknya penguatan pasangan USD/JPY ini juga diikuti oleh dollar AS yang semakin mengungguli rival-rival utamanya. Tapi, indeks dollar pagi ini masih menguat. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia ini berada di 96,94 dari posisi kemarin pada 96,87. Indeks dollar menguat dalam enam hari perdagangan berturut-turut. Analis Rifan Financindo Berjangka, Puja Purbaya Sakti mengatakan, dollar menguat karena dampak dari sinyal AS dan China hampir mencapai kesepakatan untuk mengakhiri sengketa perdagangan selama setahun. Wall Street Journal melaporkan pada hari Minggu (3/3) Washington dapat mengangkat sebagian besar atau semua tarifnya di Beijing sementara pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan timpalannya dari China Xi Jinping untuk menandatangani kesepakatan perdagangan akhir dapat terjadi bulan ini.