Yen diuntungkan pelemahan dollar AS



JAKARTA. Yen menguat terhadap sejumlah mata uang utama dunia, meski tidak ada rilis data ekonomi dari Jepang yang mempengaruhi pergerakan mata uang ini. Yen diuntungkan lantaran posisi dollar AS yang sedang tertekan.

Pasangan EUR/JPY, Senin (16/9), pukul 20.15 WIB, turun 0,05% menjadi 132,03 dibandingkan akhir pekan lalu. Pairing USD/JPY terkoreksi 0,69% menjadi 98,69. Namun AUD/JPY naik 0,80% menjadi 92,60.

Dollar AS langsung melemah terhadap sebagian besar mata uang lain setelah Lawrence Summers mundur dari persaingan sebagai pemimpin The Federal Reserve (The Fed). Mundurnya Summers itu meredam spekulasi stimulus moneter akan dihentikan secara drastis.


Nanang Wahyudin, analis SoeGee Futures mengatakan, Summers merupakan penyokong untuk pengurangan stimulus. Keputusan Summers mundur dari bursa Gubernur The Fed, membuat dollar AS lemah karena pasar ragu The Fed akan mengurangi program stimulus pada tahun ini. Pelemahan dollar AS otomatis membuat mayoritas mata uang dunia lain terangkat, termasuk yen.

Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures menambahkan, setelah Summers mundur, Janet Yellen menjadi kandidat terkuat menggantikan Bernanke untuk memimpin The Fed pada tahun depan. "Kalaupun ada pengurangan stimulus, pasar memperkirakan tak akan begitu besar, sekitar US$ 10 miliar per bulan, dan itu bukan penurunan berarti," ujar Daru.

Sementara, pasangan EUR/JPY yang cenderung melemah karena pengaruh pernyataan Presiden bank sentral Eropa (ECB), Mario Draghi yang mengatakan akan tetap mempertahan suku bunga rendah untuk waktu yang panjang.

Sementara, Tonny Mariano, analis Harvest International Futures mengatakan, untuk pasangan AUD/JPY, posisi dollar Australia lebih kuat ketimbang yen. Hari ini, dollar Australia akan dipengaruhi hasil pertemuan Bank Sentral Australia mengenai pemangkasan suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini