Yen Jepang melemah



JAKARTA. Yen Jepang tertekan terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Sepinya sentimen positif bagi yen terangkat membuat valuta asing ini tidak bertenaga.

Mengutip Bloomberg, Senin (11/11) pukul 17.00 WIB, pasangan USD/JPY naik tipis 0,03% menjadi 99,08 dibanding akhir pekan lalu. Pairing EUR/JPY juga mencatatkan kenaikan 0,17% menjadi 132,65. Namun, pasangan AUD/JPY turun 0,17% menjadi 92,798.

Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures mengatakan, pada pasangan USD/JPY, dollar AS terangkat oleh data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang positif. Data produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal III-2013 menunjukkan perbaikan menjadi 2,8% dibanding kuartal sebelumnya yang sebesar 2,5%.


Selain itu, data ketenagakerjaan AS juga meningkat menjadi 204.000 pekerja baru di Oktober dibanding bulan sebelumnya yang sebanyak 163.000 pekerja. "Sementara belum ada sentimen dari Jepang yang dapat menopang laju yen," kata Daru.

Pada pasangan EUR/JPY,  analis SoeGee Futures, Nanang Wahyudin menuturkan, kenaikan pasangan ini masih terbatas. Sebab, data-data ekonomi di zona euro tidak cukup kuat mengangkat euro. PDB negara-negara di zona euro melambat dari 0,3% pada kuartal II-2013 menjadi 0,2% pada kuartal III-2013. “Bank Sentral Eropa juga baru memangkas suku bunga 25 basis poin menjadi 0,25%. Hal ini memberikan tekanan terhadap euro,” jelas Nanang.

Analis Megagrowth Futures, Wahyu Tribowo Laksono menjelaskan, pergerakan AUD/JPY belakangan relatif menguat. Ketika berada di posisi puncak, pasangan valas ini terkoreksi. "Dalam jangka pendek, pasangan ini rentan koreksi," ujar Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini