Yen kembali naik, bursa Jepang pun memerah



TOKYO. Bursa saham Jepang jatuh dalam perdagangan di akhir Mei, dengan indeks ekuitas acuan jatuh dari level tertingginya satu bulan, karena penguatan yen yang menyeret ekspor ke posisi lebih rendah dan juga karena investor masih menantikan waktu kenaikan suku bunga AS.

Indeks Topix turun sebesar 0,3 % menjadi 1.361,73 pukul 09:02 pagi waktu Tokyo, Selasa (31/5) dengan volume perdagangan 12 % di bawah rata-rata 30-hari intraday. Indeks ini menuju kenaikan sebesar 1,5 % di bulan ini setelah penutupan Senin kemarin yang berada di level tertinggi sejak April.

Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0,5 % menjadi 16.988,64. Yen naik 0,3 % dan diperdagangkan pada 110,83 per dollar setelah turun 0,7 % kemarin. Kontrak pada Indeks S & P 500 naik 0,2 % dari sesi perdagangan hari Jumat. Pasar AS ditutup Senin untuk Memorial Day.


Produksi industri Jepang naik 0,3 % pada April dari bulan sebelumnya, mengalahkan perkiraan ekonom untuk penurunan sebesar 1,5 %, seperti yang ditunjukkan oleh data pada Selasa ini. Angka tersebut turun 3,5 % dari tahun lalu.

Secara terpisah, data menunjukkan rasio dari aplikasi pekerja mengalami kenaikan menjadi 1,34 bulan lalu, tertingginya sejak 1991 dan naik dari 1,3 pada bulan Maret. Tingkat pengangguran negara tersebut tetap stabil di 3,2 %, menurut perkiraan dari pertemuan para ekonom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto