TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Jepang pagi ini (20/2) meningkat. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.27 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,8% menjadi 11.468,24. Itu artinya, indeks Nikkei tengah menuju level penutupan tertinggi sejak 29 September 2008. Sementara itu, indeks Topix naik ke posisi 972,27. Dalam setiap empat saham yang naik, terdapat satu saham yang turun. Dari 33 sektor yang diperdagangkan dalam indeks Topix, hanya tiga sektor yang memberikan sinyal merah. Saham-saham yang turut mempengaruhi bursa Jepang pada transaksi pagi ini yaitu: Canon Inc yang naik 2,6%, Toyota Motor Corp naik 2%, dan Tobacco Inc turun 3%. Sedangkan saham Ebara Corp anjlok 8,9% setelah mengumumlan rencana untuk penjualan saham miliknya. Salah satu sentimen yang menjadi vitamin bursa Jepang adalah pelemahan yen. Pasar berspekulasi, Gubernur Bank Sentral Jepang yang baru nantinya akan menyokong program Shinzo Abe, Perdana Menteri Jepang. Selain itu, yen juga melemah setelah data perdagangan Jepang dirilis. "Pelemahan yen mengerek sentimen dan investor sangat reaktif terhadap kabar baik," jelas Naoki Fujiwara, chief fund manager Shinkin Asset Management Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Yen keok lagi, Nikkei dan Topix melesat
TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Jepang pagi ini (20/2) meningkat. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.27 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,8% menjadi 11.468,24. Itu artinya, indeks Nikkei tengah menuju level penutupan tertinggi sejak 29 September 2008. Sementara itu, indeks Topix naik ke posisi 972,27. Dalam setiap empat saham yang naik, terdapat satu saham yang turun. Dari 33 sektor yang diperdagangkan dalam indeks Topix, hanya tiga sektor yang memberikan sinyal merah. Saham-saham yang turut mempengaruhi bursa Jepang pada transaksi pagi ini yaitu: Canon Inc yang naik 2,6%, Toyota Motor Corp naik 2%, dan Tobacco Inc turun 3%. Sedangkan saham Ebara Corp anjlok 8,9% setelah mengumumlan rencana untuk penjualan saham miliknya. Salah satu sentimen yang menjadi vitamin bursa Jepang adalah pelemahan yen. Pasar berspekulasi, Gubernur Bank Sentral Jepang yang baru nantinya akan menyokong program Shinzo Abe, Perdana Menteri Jepang. Selain itu, yen juga melemah setelah data perdagangan Jepang dirilis. "Pelemahan yen mengerek sentimen dan investor sangat reaktif terhadap kabar baik," jelas Naoki Fujiwara, chief fund manager Shinkin Asset Management Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News