TOKYO. Posisi yen kian mendekati level terlemah dalam 27 bulan terakhir. Data Bloomberg mempertunjukkan, pada pukul 08.11 waktu Tokyo, mata uang Negeri Sakura ini diperdagangkan di posisi 85,55 per dollar dari 85,63 kemarin (26/12). Kemarin, yen sempat ditransaksikan ke posisi 85,73, yang merupakan level terendah sejak September 2010. Sementara, jika berhadapan dengan euro, nilai tukar yen berada di posisi 113,14 per euro dari sebelumnya 113,24. Sedangkan posisi dollar tak banyak berubah posisi di level US$ 1,3223 terhadap mata uang Benua Biru. Apa yang menyebabkan yen melemah? Rupanya, pelemahan yen disebabkan oleh pernyataan perdana menteri terpilih Jepang Shinzo Ave di sejumlah media. Dalam media briefing kemarin, Abe menegaskan bahwa kebijakan moneter yang agresif menjadi satu dari tiga pilar dari kebijakan ekonominya. "Saya memprediksi posisi dollar terhadap yen akan terus menguat. Lahirnya pemerintahan Abe mendorong ekspektasi di pasar bahwa deflasi akan segera berakhir," jelas Kazuo Shirai, trader Union Bank NA di Los Angeles. Pelemahan yen juga terjadi sebelum dirilisnya data indeks harga konsumen Jepang pada bulan lalu yang diprediksi akan mengalami penurunan. Hal ini memicu spekulasi bahwa Abe akan menekan bank sentral untuk meningkatkan stimulus dengan dana tunai. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Yen keok menuju level terlemah dalam 27 bulan!
TOKYO. Posisi yen kian mendekati level terlemah dalam 27 bulan terakhir. Data Bloomberg mempertunjukkan, pada pukul 08.11 waktu Tokyo, mata uang Negeri Sakura ini diperdagangkan di posisi 85,55 per dollar dari 85,63 kemarin (26/12). Kemarin, yen sempat ditransaksikan ke posisi 85,73, yang merupakan level terendah sejak September 2010. Sementara, jika berhadapan dengan euro, nilai tukar yen berada di posisi 113,14 per euro dari sebelumnya 113,24. Sedangkan posisi dollar tak banyak berubah posisi di level US$ 1,3223 terhadap mata uang Benua Biru. Apa yang menyebabkan yen melemah? Rupanya, pelemahan yen disebabkan oleh pernyataan perdana menteri terpilih Jepang Shinzo Ave di sejumlah media. Dalam media briefing kemarin, Abe menegaskan bahwa kebijakan moneter yang agresif menjadi satu dari tiga pilar dari kebijakan ekonominya. "Saya memprediksi posisi dollar terhadap yen akan terus menguat. Lahirnya pemerintahan Abe mendorong ekspektasi di pasar bahwa deflasi akan segera berakhir," jelas Kazuo Shirai, trader Union Bank NA di Los Angeles. Pelemahan yen juga terjadi sebelum dirilisnya data indeks harga konsumen Jepang pada bulan lalu yang diprediksi akan mengalami penurunan. Hal ini memicu spekulasi bahwa Abe akan menekan bank sentral untuk meningkatkan stimulus dengan dana tunai. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News