Yen lunglai tersengat isu penggelontoran stimulus



TOKYO. Pergerakan yen melemah pada transaksi pagi ini (30/11) versus mayoritas mata uang utama dunia. Pada pukul 11.00 waktu Tokyo, mata uang Negeri Sakura melemah 0,5% menjadi 107,14 per euro dari posisi penutupan kemarin di New York. Sementara, jika berhadapan dengan si hijau, pisisi yen melemah 0,4% menjadi 82,47 per dollar. Sedangkan dollar AS melemah 0,1% menjadi US$ 1,2994 per euro setelah menyentuh US$ 1,3014 kemarin yang merupakan level terlemah sejak 31 Oktober lalu. Sinyal pelemahan yang diberikan yen terjadi setelah data menunjukkan, tingkat harga konsumen Jepang pada bulan lalu stagnan. Kondisi ini semakin menghembuskan adanya spekulasi bahwa bank sentral akan meningkatkan penggelontoran stimulus ke sistem finansial. Sekadar informasi, kemarin, pimpinan oposisi Partai Demokrat Liberal Jepang Shinzo Abe kembali menyerukan Bank of Japan untuk memompa dana tidak terbatas kepada sistem finansial hingga tingkat inflasi bisa mencapai 2%. Sedangkan pelemahan dollar mendekati level terlemah dalam sebulan terakhir terhadap euro terjadi setelah Demokrat dan Republik berselisih pendapat mengenai pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak yang akan berlaku efektif Januari mendatang. "Pernyataan Abe menekan pergerakan yen. Selain itu, dari AS, pasar juga digerakkan oleh pernyataan partai Republik dan Demokrat terkait fiscal cliff," jelas Kazuo Shirai, trader Union Bank NA di Los Angeles.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie