TOKYO. Pergerakan yen pada transaksi hari ini (12/7) masih saja perkasa terhadap dollar AS dan euro. Pada pukul 13.21 waktu Tokyo, yen menguat 0,3% menjadi 79,54 per dollar. Sementara, jika berhadapan dengan euro, posisi yen menguat 0,3% menjadi 97,36 per euro. Keperkasaan yen masih saja terjadi, kendati secara tak terduga Bank of Japan menaikkan dana untuk pembelian asetnya. Sekadar informasi, bank sentral Jepang memang menaikkan nilai program pembelian aset-asetnya menjadi 45 triliun yen atau US$ 564 miliar. Tidak hanya itu, Bank of Japan juga menegaskan akan terus melonggarkan kebijakan moneternya. Di luar hal tersebut, permintaan mata uang Jepang yang terbilang tinggi didukung oleh prediksi data produksi manufaktur di kawasan Eropa yang stagnan pada Mei lalu. Pasar juga menanti dirilisnya angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto dan pertumbuhan penjualan ritel China yang dikeluarkan besok (13/7). "Saya tidak berharap rally pada yen akan terus berlanjut mengingat langkah BoJ yang meningkatkan nilai pembelian aset meskipun tidak terlalu besar. Kemungkinan akan terjadi pembalikan arah jika ada berita-berita lain yang muncul," jelas Khoon Goh, senior foreign exchage strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Yen masih saja perkasa versus dollar AS dan euro
TOKYO. Pergerakan yen pada transaksi hari ini (12/7) masih saja perkasa terhadap dollar AS dan euro. Pada pukul 13.21 waktu Tokyo, yen menguat 0,3% menjadi 79,54 per dollar. Sementara, jika berhadapan dengan euro, posisi yen menguat 0,3% menjadi 97,36 per euro. Keperkasaan yen masih saja terjadi, kendati secara tak terduga Bank of Japan menaikkan dana untuk pembelian asetnya. Sekadar informasi, bank sentral Jepang memang menaikkan nilai program pembelian aset-asetnya menjadi 45 triliun yen atau US$ 564 miliar. Tidak hanya itu, Bank of Japan juga menegaskan akan terus melonggarkan kebijakan moneternya. Di luar hal tersebut, permintaan mata uang Jepang yang terbilang tinggi didukung oleh prediksi data produksi manufaktur di kawasan Eropa yang stagnan pada Mei lalu. Pasar juga menanti dirilisnya angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto dan pertumbuhan penjualan ritel China yang dikeluarkan besok (13/7). "Saya tidak berharap rally pada yen akan terus berlanjut mengingat langkah BoJ yang meningkatkan nilai pembelian aset meskipun tidak terlalu besar. Kemungkinan akan terjadi pembalikan arah jika ada berita-berita lain yang muncul," jelas Khoon Goh, senior foreign exchage strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News