KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pendapatan pajak Jepang untuk tahun fiskal yang berakhir Maret mencatatkan rekor barunya ditengah tren pelemahan yen dan tingginya inflasi. Dilansir dari Reuters, pada Rabu (3/7), pendapatan pajak naik dari ¥71,1 triliun menjadi ¥72,1 triliun atau sekitar US$ 446 miliar dan pendapatan pajak perusahaan tumbuh dari ¥14,9 triliun menjadi ¥15,9 triliun. Namun pendapatan pajak penghasilan untuk tahun fiskal 2022, turun dari ¥22,5 triliun menjadi ¥22,1 triliun. Dengan kenaikan ini, sebenarnya kondisi fiskal Jepang masih sangat buruk. Negara ini mempunyai beban utang publik terberat di antara negara-negara maju. Menurut Dana Moneter Internasional jumlah utangnya diperkirakan mencapai ¥1,105 triliun pada akhir tahun 2024 atau setara dengan lebih dari 250% produk domestik bruto.
Yen Melemah, Pendapatan Pajak Jepang Capai Rekor Baru
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pendapatan pajak Jepang untuk tahun fiskal yang berakhir Maret mencatatkan rekor barunya ditengah tren pelemahan yen dan tingginya inflasi. Dilansir dari Reuters, pada Rabu (3/7), pendapatan pajak naik dari ¥71,1 triliun menjadi ¥72,1 triliun atau sekitar US$ 446 miliar dan pendapatan pajak perusahaan tumbuh dari ¥14,9 triliun menjadi ¥15,9 triliun. Namun pendapatan pajak penghasilan untuk tahun fiskal 2022, turun dari ¥22,5 triliun menjadi ¥22,1 triliun. Dengan kenaikan ini, sebenarnya kondisi fiskal Jepang masih sangat buruk. Negara ini mempunyai beban utang publik terberat di antara negara-negara maju. Menurut Dana Moneter Internasional jumlah utangnya diperkirakan mencapai ¥1,105 triliun pada akhir tahun 2024 atau setara dengan lebih dari 250% produk domestik bruto.