Yen menguat terhadap euro dan poundsterling karena alasan ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yen menguat terhadap beberapa mata uang utama. Ekonomi Jepang yang masih dinilai pelaku pasar solid menjadi pendukung penguatan yen.

Mengutip Bloomberg di pasar spot, pasangan GBP/JPY tercatat melemah 0,24% ke level 140,5190. Sementara, yen juga menguat terhadap euro. Tercatat pasangan EUR/JPY melemah 0,72% ke 126,4800.

Head of Research Astronacci Sekuritas Anthonius Edyson mengatakan kebijakan Bank of Japan (BoJ) yang mempertahankan kebijakan moneternya dengan tidak mengubah suku bunga, justru menguatkan yen.


"Dengan kebijakan moneter yang tidak berubah, perekonomian Jepang dinilai masih bertumbuh sesuai dengan target," kata Edyson, Jumat (22/12).

Kebalikannya, pasar merespon negatif langkah Bank of England (BoE) yang tidak mengubah kebijakan moneternya atau mempertahankan suku bunga di level 0,75%.

Selain itu, ketidakpastian Brexit juga membuat poundsterling terus melemah.

Sedangkan, indeks kepercayaan Jerman yang dilaporkan turun ke level 101,0 pada Desember dari November yang berada di level 102,0 menekan euro.

"Meski indeks kepercayaan Jerman tidak turun signifikan tetapi hal tersebut direspon negatif bagi zona ekonomi euro dan membuat mata uang euro kembali melemah," kata Edyson.

Berdasarkan teknikal analisis, GBP/JPY terlihat berpeluang melanjutkan bearish trend dengan konfirmasi terbentuknya pola bearish continuation ab=cd. "Idealnya, sell on strength dapat menjadi pilihan strategi investor," jelasnya.

Edyson memperkirakan, rentang GBP/JPY untuk sepekan depan beradadi support 136,74-138,68 dan resistance di 142,80-146,03.

Sedangkan, berdasarkan teknikal analisis EUR/JPY terlihat berpeluang melanjutkan bearish trend dengan konfirmasi terbentuknya pola bearish continuation ab=cd dan harga yang masih bergerak dibawah moving average 34. "Idealnya, sell on strength dapat menjadi pilihan strategi investor," tambahnya.

Edyson memperkirakan, rentang EUR/JPY untuk sepekan depan support di 124,25-125,59 dan resistance di 129,54-131,20.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie