Yen meredup



JAKARTA. Mata uang yen Jepang masih meredup diantara sejumlah mata uang dunia lainnya, menjelang pernyataan dari Bank of Japan (BoJ), pagi ini. BoJ mengindikasikan kebijakan moneter Jepang atau yang lebih dikenal sebagai Abenomics bakal terus berjalan.

Pasangan USD/JPY melemah 0,52% menjadi 99,34, Selasa (16/7) pukul 17.39 WIB, dibandingkan sehari sebelumnya. Pairing EUR/JPY melemah 0,08% menjadi 130,34. Sedangkan, AUD/JPY menguat 0,97% menjadi 91,74.

Permintaan pasar terhadap yen masih terbatas sebelum hasil risalah dari pertemuan BoJ pada 11 Juni akan diumumkan, Rabu ini (17/7). Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berharap dapat mendorong ekspor dan menargetkan inflasi 2% dalam tempo dua tahun.


Analis Monex Investindo Futures, Daru Wibisono mengatakan, sebenarnya dua mata uang dari pasangan EUR/JPY sama-sama melemah. Namun, euro sedikit tertahan karena menanti kemunculan data indeks sentimen ekonomi Jerman yang dirilis ZEW dengan proyeksi positif dan lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya.

Di sisi lain, kecenderungan yen untuk melemah lebih besar, karena kebijakan dari BoJ yang menginginkan pelemahan mata uang. "Pelemahan yen disebabkan oleh kebijakan yang membuat yen terdepresiasi," ucapnya.

Nanang Wahyudin, analis SoeGee Futures mengatakan, pasangan USD/JPY masih bergerak stabil alias flat. Pasangan ini masih dibayangi oleh pernyataan dari Gubernur Federal Reserve, Ben S Bernanke bahwa stimulus moneter akan terus berjalan.

Program quantitative easing akan berlanjut karena data ketenagakerjaan di negeri Uwak Sam belum memuaskan. Serangkaian data ekonomi Amerika Serikat, seperti data penjualan ritel masih cenderung negatif. Meski demikian, Nanang memperkirakan, yen akan melemah hingga hari ini.

Tonny Mariano, analis Harvest International Futures mengatakan, pasangan AUD/JPY menguat karena dorongan data ekonomi China yang memperkuat aussie. "Data pertumbuhan ekonomi dan penjualan ritel China yang dirilis kemarin, menunjukkan kondisi ekonomi China masih akan sejalan dengan ekspektasi pasar. Hal inilah yang terus menguatkan aussie terhadap yen," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati