TOKYO. Bursa Jepang masih tampak sumringah pada akhir transaksi perdagangan hari ini (2/7). Pada penutupan pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Topix naik 0,4% menjadi 1.280,78. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 23 Januari lalu. Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,3% menjadi 15.369,97. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni: Sony Corp yang naik 0,9%, Bridgestone Corp naik 3,6%, Nippon Yusen KK naik 2%, dan Sumco Corp turun 3,9%. Bursa Negeri Sakura bergerak positif seiring pelemahan yen. Asal tahu saja, yen diperdagangkan di level 101,56 per dollar AS setelah kemarin melemah 0,2%. Faktor lainnya adalah data ekonomi AS yang mendongkrak kepercayaan konsumen."Perekonomian global mulai terlihat positif, dan AS yang memimpin arahnya," jelas Hiroichi Nishi, eqities manager SMBC Nikko Securities Inc. Dia menambahkan, perekonomian domestik Jepang hanya pulih secara bertahap. "Pertumbuhan saham Jepang melambat dibanding pasar saham negara lain dan masih relatif murah," urainya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Yen tak bertenaga, bursa Jepang melaju
TOKYO. Bursa Jepang masih tampak sumringah pada akhir transaksi perdagangan hari ini (2/7). Pada penutupan pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Topix naik 0,4% menjadi 1.280,78. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 23 Januari lalu. Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,3% menjadi 15.369,97. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni: Sony Corp yang naik 0,9%, Bridgestone Corp naik 3,6%, Nippon Yusen KK naik 2%, dan Sumco Corp turun 3,9%. Bursa Negeri Sakura bergerak positif seiring pelemahan yen. Asal tahu saja, yen diperdagangkan di level 101,56 per dollar AS setelah kemarin melemah 0,2%. Faktor lainnya adalah data ekonomi AS yang mendongkrak kepercayaan konsumen."Perekonomian global mulai terlihat positif, dan AS yang memimpin arahnya," jelas Hiroichi Nishi, eqities manager SMBC Nikko Securities Inc. Dia menambahkan, perekonomian domestik Jepang hanya pulih secara bertahap. "Pertumbuhan saham Jepang melambat dibanding pasar saham negara lain dan masih relatif murah," urainya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News