JAKARTA. Kebijakan Bank Sentral Jepang (BOJ) menjadi pukulan bagi mata uang Yen. Akhirnya, Yen pun terlempar di hadapan dollar Australia. Mengutip Bloomberg, Jumat (29/1) pasangan AUD/JPY menguat 1,95% ke level 85,817 dibanding sehari sebelumnya. Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, mata uang Yen tersungkur setelah Bank Sentral Jepang (BOJ) mengumumkan untuk menerapkan suku bunga negatif 0,1% mulai Februari 2016. “Suku bunga negatif BOJ membuat AUD/JPY menguat signifikan walaupun basis moneter tetap dipertahankan yakni sebesar 80 triliun yen per tahun,” paparnya. Padahal, di sisi lain data ekonomi Australia negatif. Producer Price Index (PPI) kuartal IV-2015 turun ke angka 0,3% dari kuartal sebelumnya 0,9% dan proyeksi 0,6%. Lalu data kredit dari sektor swasta sebesar 0,5% juga lebih rendah dari proyeksi 0,6% meski naik dari sebelumnya 0,4%. “AUD sepertinya terbawa sentimen positif dari rally indeks China yang merupakan negara tujuan utama ekspor Australia,” imbuh Faisyal. Menurut Faisyal, sentimen dari BOJ masih akan mempengaruhi pergerakan Yen di awal pekan. Di sisi lain, pergerakan AUD kemungkinan akan turut terpengaruh oleh rilis data manufaktur China.
Yen terpukul AUD akibat kebijakan suku bunga BOJ
JAKARTA. Kebijakan Bank Sentral Jepang (BOJ) menjadi pukulan bagi mata uang Yen. Akhirnya, Yen pun terlempar di hadapan dollar Australia. Mengutip Bloomberg, Jumat (29/1) pasangan AUD/JPY menguat 1,95% ke level 85,817 dibanding sehari sebelumnya. Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, mata uang Yen tersungkur setelah Bank Sentral Jepang (BOJ) mengumumkan untuk menerapkan suku bunga negatif 0,1% mulai Februari 2016. “Suku bunga negatif BOJ membuat AUD/JPY menguat signifikan walaupun basis moneter tetap dipertahankan yakni sebesar 80 triliun yen per tahun,” paparnya. Padahal, di sisi lain data ekonomi Australia negatif. Producer Price Index (PPI) kuartal IV-2015 turun ke angka 0,3% dari kuartal sebelumnya 0,9% dan proyeksi 0,6%. Lalu data kredit dari sektor swasta sebesar 0,5% juga lebih rendah dari proyeksi 0,6% meski naik dari sebelumnya 0,4%. “AUD sepertinya terbawa sentimen positif dari rally indeks China yang merupakan negara tujuan utama ekspor Australia,” imbuh Faisyal. Menurut Faisyal, sentimen dari BOJ masih akan mempengaruhi pergerakan Yen di awal pekan. Di sisi lain, pergerakan AUD kemungkinan akan turut terpengaruh oleh rilis data manufaktur China.