TOKYO. Posisi yen, mata uang Jepang, tertekan cukup dalam pada transaksi hari ini (13/12). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 06.33 waktu London, yen tercatat melemah 0,4% menjadi 103,74 per dollar AS dari posisi kemarin. Pelemahan yen selama sepekan ini sudah mencapai 0,8%. Yen juga tampak tak bertenaga jika berhadapan dengan euro, dengan melemah 0,3% menjadi 142,62 per euro. Jika dihitung, pelemahan mata uang Negeri Sakura ini sudah mencapai 1,1% di sepanjang pekan ini. Sedangkan euro tak banyak mencatatkan perubahan versus dollar AS di level US$ 1,3749. Salah satu faktor yang menyebabkan nilai yen tergerus adalah adanya rentang antara yield Surat Utang Negara dan obligasi Jepang yang semakin membesar. Gap di antara keduanya merupakan yang terbesar sejak April 2011 lalu."Prospek dilakukannya tapering the Fed, cepat atau lambat, dan pelonggaran kebijakan moneter oleh Bank of Japan masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan dollar-yen. Secara umum, yen mengalami pelemahan," jelas Callum Henderson, global head of currency research Standard Chartered Plc di Singapura. Standard Chartered memprediksi, yen akan terpuruk hingga ke level 110 per dollar AS tahun depan. Catatan saja, sepanjang tahun ini, yen sudah melemah hingga 15%. Ini merupakan pelemahan terbesar di antara 10 mata uang utama dunia lainnya. Di sisi lain, dollar terapresiasi 4% dan euro menguat 8,9%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Yen terpuruk ke level terlemah dalam 5 tahun
TOKYO. Posisi yen, mata uang Jepang, tertekan cukup dalam pada transaksi hari ini (13/12). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 06.33 waktu London, yen tercatat melemah 0,4% menjadi 103,74 per dollar AS dari posisi kemarin. Pelemahan yen selama sepekan ini sudah mencapai 0,8%. Yen juga tampak tak bertenaga jika berhadapan dengan euro, dengan melemah 0,3% menjadi 142,62 per euro. Jika dihitung, pelemahan mata uang Negeri Sakura ini sudah mencapai 1,1% di sepanjang pekan ini. Sedangkan euro tak banyak mencatatkan perubahan versus dollar AS di level US$ 1,3749. Salah satu faktor yang menyebabkan nilai yen tergerus adalah adanya rentang antara yield Surat Utang Negara dan obligasi Jepang yang semakin membesar. Gap di antara keduanya merupakan yang terbesar sejak April 2011 lalu."Prospek dilakukannya tapering the Fed, cepat atau lambat, dan pelonggaran kebijakan moneter oleh Bank of Japan masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan dollar-yen. Secara umum, yen mengalami pelemahan," jelas Callum Henderson, global head of currency research Standard Chartered Plc di Singapura. Standard Chartered memprediksi, yen akan terpuruk hingga ke level 110 per dollar AS tahun depan. Catatan saja, sepanjang tahun ini, yen sudah melemah hingga 15%. Ini merupakan pelemahan terbesar di antara 10 mata uang utama dunia lainnya. Di sisi lain, dollar terapresiasi 4% dan euro menguat 8,9%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News