KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor pada lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (26/3) analis proyeksikan akan tetap ramai, meski
yield berpotensi menurun pada lelang terakhir di kuartal I 2019. Pemerintah kembali akan melelang SUN berjumlah 7 seri. Target indikatif pemerintah tetapkan sebesar Rp 15 triliun dengan target maksimal sebesar Rp 30 triliun. I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas mengatakan kondisi pasar obligasi saat ini sedang mendapat sentimen positif baik dari internal maupun eksternal.
Di antaranya, FOMC meetings menyatakan akan menahan suku bunga acuannya tetap berada di level yang sama untuk sepanjang tahun ini. Menurut Made hal tersebut menjadi sentimen positif bagi pasar obligasi, meski faktor lain seperti perang dagang dan kebijakan bank sentral negara lain juga masih membayangi. "Tapi yang jelas nilai tukar rupiah terhadap dollar akan kondusif dan bagus bagi pasar obligasi," kata Made, Jumat (22/3). Kondisi eksternal yang mendukung serta kondisi domestik yang juga stabil membuat Made optimistis lelang SUN terakhir di kuartal I 2019 ini akan tetap banjir penawaran masuk karena di satu sisi, investor juga berusaha catatkan kinerja mentereng untuk laporan keuangan di kuartal I 2019. Namun, Made mengatakan pemerintah sudah melampaui target penerbitan SUN di kuartal I yang pada awalnya ditargetkan sebesar Rp 185 triliun. "Jumlah penerbitan SUN sudah melebihi target awal di kuartal I 2019, artinya posisi tawar pemerintah akan lebih baik, harga yang ditawarkan investor jadi cukup kompetitif di lelang pekan depan," kata Made. Hal tersebut juga berarti investor akan sulit mendapat yield tinggi.
Mesi begitu, Made memproyeksikan lelang SUN pekan depan akan berlangsung kondusif dengan jumlah penawaran yang masih cukup tinggi di kisaran Rp 50 triliun hingga Rp 60 triliun. Selain itu, lelang SUN pekan depan juga akan tetap ramai oleh minat perbankan yang masuk di pasar obligasi. "Partisipasi bank di kepemilikan SBN cukup tinggi karena mereka berusaha menjaga likuiditas bank di mana SBN bisa dijadikan jaminan ke Bank Indonesia dalam meminjam dana," kata Made. Mengenai seri yang menarik, Made menyarankan bila investor ingin mengincar seri yang bisa memberikan yield di atas 8% pada pasar sekunder maka bisa memilih seri FR0078. Sementara, untuk investor jangka panjang bisa memilih seri FR0068 dan FR0079. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto