KONTAN.CO.ID - PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) berencana membagikan dividen interim dengan senilai Rp 182 per saham. Melihat harga saham MBAP pada penutupan perdagangan Rabu (13/9) di Rp 2.350 per saham, dividen interim ini memberikan yield sekitar 8%.

Analis Binaartha Parama Sekurtitas M. Nafan Aji menilai, semakin tinggi yield yang diberikan, semakin layak saham yang bersangkutan untuk dibeli investor. Nafan berpatokan, saham-saham yang membagikan dividen dengan yield di atas 2%, termasuk saham yang bagus dan menarik untuk diperhatikan.

“Pembagian dividen sebesar 8% itu sudah sangat bagus ya,” ujar Nafan, Kamis (14/9).

Selain yield, menurut Nafan perlu pula memperhatikan kinerja laporan keuangan emiten.

Melihat performa perusahaan, Nafan menilai, saham MBAP berhasil menorehkan kinerja yang bagus pada kuartal II 2017. Laba bersih perusahaan juga naik 171,42% menjadi Rp 456 miliar dari Rp 168 miliar pada periode sama tahun lalu.

Ditambah lagi, anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) MBAP tahun ini meningkat sekitar 119,99% menjadi sebesar US$ 10,66 juta. Nafan melihat tujuannya adalah untuk membangun infrastruktur pendukung.

Dengan demikian, Nafan menilai saham MBAP masih pospektif ke depannya. Secara valuasi, MBAP juga tergolong murah. Saat ini price earning ratio (PER) MBAP adalah 3,10 kali, dan DER tergolong rendah di angka 29%. Adapun PBV MBAP adalah 1,64 kali.

“Saya lebih suka di atas angka 1 kali. Sebab, semakin tinggi PBV-nya, maka semakin prospektif emiten ini ke depannya,”  imbuh Nafan.

Secara sektoral, MBAP juga bergerak di bidang industri pertambangan batubara. Nafan melihat peningkatan kinerja emiten ini lantaran membaiknya harga batubara dunia. Pagi ini, harga Coal Newscastle masih naik dan menyentuh harga US$ 99,75 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini