Yield Dividen Saham Blue Chip Ini 36,8%, Besok (29/11) Cum Date Di Pasar Tunai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesempatan untuk mendapatkan pembayaran dividen jumbo dari salah satu saham blue chip di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih terbuka. Besok, Jumat 29 November 2024 adalah cum dividen di pasar tunai atas pembayaran dividen saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).

Cum dividen adalah periode perdagangan dimana saham tersebut memiliki hak pembayaran dividen. 

Pasar tunai adalah pasar dimana perdagangan Efek di Bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh Anggota Bursa Efek melalui JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada Hari Bursa yang sama dengan terjadinya Transaksi Bursa (T+0).


Diberitakan sebelumnya, manajemen ADRO mengumumkan jadwal pembagian tambahan dividen tunai final. Emiten yang juga dimiliki konglomerat Garibaldi "Boy" Thohir ini akan membagikan dividen jumbo dengan nilai hingga US$ 2.629.396.000 (US$ 2,62 miliar).

Keputusan ini merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Senin (18/11). Para pemegang saham menyetujui penetapan dan penggunaan sebagian dari saldo laba belum dicadangkan per 31 Desember 2023, untuk dibagikan sebagai tambahan dividen tunai final kepada seluruh pemegang saham ADRO dalam jumlah sebesar besarnya sampai dengan US$ 2,62 miliar.

Baca Juga: Cara & Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Sisa Kuota KUR Tahun Ini Masih Banyak

Hanya sebagai gambaran saja, nilai tersebut mencapai sekitar Rp 41,6 triliun. Tepatnya sejumlah Rp 41,58 triliun apabila dikonversi dengan asumsi kurs Jisdor pada Selasa (19/11) sebesar Rp 15.816 per dolar Amerika Serikat.

Dengan asumsi total modal disetor ADRO mencapai 30,75 miliar saham, maka tambahan dividen tunai final tersebut setara Rp 1.352,02 per saham.

Pada perdagangan Selasa 26 November 2024, harga saham ADRO ditutup di level 3.670, turun 100 poin atau 2,65% dibandingkan sehari sebelumnya.

Dengan harga tersebut, yield dividen saham ADRO mencapai sebesar Rp 36,8%.

Tonton: Sebanyak 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik telah Diterbitkan hingga Awal November

Berikut jadwal pembagian tambahan dividen tunai final ADRO:

1. Tanggal pencatatan Pemegang Saham yang berhak atas tambahan dividen tunai final (record date): 29 November 2024

2. Pengumuman Kurs Konversi (dengan menggunakan Kurs Tengah Bank Indonesia) dan informasi nilai dividen per lembar saham: 29 November 2024

3. Pasar reguler dan negosiasi:

• Cum dividen: 26 November 2024

• Ex dividen: 28 November 2024

4.  Pasar tunai:

• Cum dividen: 29 November 2024

• Ex dividen: 2 Desember 2024

5. Pembagian tambahan dividen tunai final: 6 Desember 2024.

Sebagai informasi, data keuangan ADRO per 31 Desember 2023 yang mendasari pembagian dividen ini adalah sebagai berikut:

1. Laba Bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk: US$ 1,64 miliar

2. Saldo Laba Ditahan yang Tidak Dibatasi Penggunaannya: US$ 5,15 miliar

3. Total ekuitas: US$ 7,40 miliar.

Tonton: Tempat Wisata Di Purwakarta yang Wajib Dikunjungi

Seperti diketahui, tambahan dividen tunai final yang akan diberikan ADRO merupakan bagian dari rangkaian divestasi PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI). Rencana pembagian tambahan dividen tunai final agar para pemegang saham ADRO, atas pilihannya sendiri, dapat berpartisipasi dalam pembelian saham AADI.

Dalam skema Penawaran Umum oleh Pemegang Saham (PUPS), satu hari bursa setelah AADI tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), ADRO berencana melakukan penawaran umum atas sebanyak-banyaknya 7.008.202.240 saham AADI. Adapun, pencatatan saham AADI di BEI yang dilakukan melalui Initial Public Offering (IPO)  dijadwalkan berlangsung pada 5 Desember 2024.

Selain pembagian tambahan dividen tunai final, dalam agenda RUPSLB tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk melakukan perubahan nama dari sebelumnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. 

Head of Corporate Communication Adaro Energy Indonesia Febriati Nadira mengungkapkan perubahan nama ini merupakan salah satu langkah ADRO untuk memperkenalkan identitas baru yang lebih mencerminkan nilai dan visi jangka panjang.

Setelah pemisahan pilar bisnis pertambangan batubara termal dan beberapa bisnis pendukungnya melalui pelaksanaan PUPS, ADRO akan menjadi entitas induk dengan fokus pada bisnis hilirisasi mineral serta energi terbarukan yang akan mendukung transisi energi dan ekonomi hijau Indonesia.

"Perseroan berkomitmen mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, termasuk upaya mencapai net-zero emissions pada tahun 2060 atau lebih awal dengan melalui berbagai langkah," kata Nadira, Senin (18/11).

ADRO Chart by TradingView

Baca Juga: Bunga Pinjol Legal & Berizin OJK Akan Turun Mulai 2025, Jauhi Pinjol ilegal Berikut

Selanjutnya: Pejabat Bank Sentral Ini Bilang, Bahaya Berspekulasi Berdasar Omongan Trump Semata

Menarik Dibaca: Delayed Grief adalah Perasaan Sedih yang Wajar lo!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto