KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemerintah akan menjalankan berbagai stimulus guna menarik dana asing ke dalam negeri. Salah satunya lewat instrumen Surat Berharga Negara (SBN). Meski suku bunga acuan di Indonesia turun, namun hal ini diyakini tak akan menurunkan minat asing untuk masuk ke pasar SBN. Pemerintah pada Kamis pekan lalu mengeluarkan kebijakan moneter dengan memangkas suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7-Day Reserve Repo Rate (BI 7-DRR) sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,75%. Penurunan suku bunga ini tentu akan berdampak terhadap yield penerbitan SBR mendatang.
Yield masih menarik, pemerintah optimistis aliran dana asing masih mengalir ke SBN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemerintah akan menjalankan berbagai stimulus guna menarik dana asing ke dalam negeri. Salah satunya lewat instrumen Surat Berharga Negara (SBN). Meski suku bunga acuan di Indonesia turun, namun hal ini diyakini tak akan menurunkan minat asing untuk masuk ke pasar SBN. Pemerintah pada Kamis pekan lalu mengeluarkan kebijakan moneter dengan memangkas suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7-Day Reserve Repo Rate (BI 7-DRR) sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,75%. Penurunan suku bunga ini tentu akan berdampak terhadap yield penerbitan SBR mendatang.